FITK UIN SU Gelar Studium Generale | Bimbingan dan Konseling di Era Milenial

Medan (UIN SU)
Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan mengadakan Studium Generale dengan Tema ‘Bimbingan dan Konseling di Era Milenial : Tantangan dan Solusi.’ Studium Generale yang merupakan kegiatan prodi ini dihadiri oleh seluruh Mahasiswa Semester I Prodi BKPI dengan harapan mahasiswa baru bisa menjadi mahasiswa milenial dengan memanfaatkan teknologi di era sekarang ini.

Kegiatan ini dinarasumberi oleh Guru Besar Universitas Negeri Medan yaitu Prof. Dr. Milfayeti, S.Psi., MS., Kons. Selaian guru besar, beliau juga memiliki biro jasa pelayanan konseling dan memiliki keahlian dalam melakukan terapi pada anak. Dengan kemampuan narasumber yang sangat mumpuni, diharapkan mahasiswa bisa mengikuti jejak beliau sebagai konselor yang berbakat, tetap aktif di era milenial yang dipenuhi oleh konselor-konselor muda.

Sebagai calon guru BK/ Konselor, mahasiswa baru dilatih untuk mengetahui segala hal yang menjadi tantangan sebagai guru BK, diantaranya adalah bagaimana strategi belajar mengajar, dan pemanfaatan teknologi sebagai wadah dan wajah baru dalam dunia konseling. Stadium Generale yang diadakan di Aula Utama UIN SU Lantai 2 ini dihadiri oleh Dr. Nurussakinah Daulay, M. Psi., Psi selaku Kepala Prodi BKPI,  Jajaran Wakil Dekan FTIK , yaitu Prof. Didik Santoso, M.Pd selaku WD I sekaligus memberi sambutan dan membuka kegiatan pada hari ini, Dr. Mara Samin, M.Ed selaku WD II, Dr. Muhammad Rifai, M.Pd selaku WD III.

Dalam sambutannya, Prof Didik Santoso mengungkapkan bahwa di era milenial perlu pembaruan bagaiamana seorang guru melakukan kegiatan belajar mengajar dan tak lupa untuk menerapkan sistem ‘Wahdhatul Uluum.’ Dengan adanya Wahdhatul Uluum diharapkan semua pendidik akan bisa menyatukan antara agama dan perkembangan zaman. Dr. Nurussakinah Daulay selaku Kepala Prodi BKPI juga ikut memaparkan dalam sambutannya agar kegiatan ini haruslah dipahami oleh semua mahasiwa baru prodi, agar semuanya bisa berhasil dalam melaksanakan tugas sebagai guru BK dan Konselor di sekolah.

Antusiasme peserta sangatlah tinggi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang semuanya dijawab dengan baik oleh narasumber dan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta. Dengan adanya kegiatan ini, akan ada pengetahuan baru yang muncul untuk menerapkan sistem dan media serta strategi yang bagaimana untuk menghadapi tantangan sebagai konselor kedepannya kepada semua peserta dan tamu undangan yang hadir. (Amal H/FITK)