UIN-SU Laksanakan SSE UM-PTKIN 2022 | Direncanakan Menag Tinjau PMB di Medan

Medan, (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menjadi salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang akan melaksanakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Masuk (UM) PTKIN 2022 dimulai Selasa 14 Juni 2022 dan dijadwalkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Ketua Panitia Nasional SPAN-UMPTKIN PTKIN 2022 Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag akan melakukan kunjungan ke UIN SU Medan.

Demikian disampaikan Rektor UIN SU Prof Dr Syahrin Harahap, MA melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN SU Prof Dr Hasan Asari MA di Medan, Minggu (12/6) terkait pelaksanaan UM-PTKIN 2022 yang digelar Panlok UIN SU di Kota Medan. “UM-PTKIN seluruh Indonesia akan mulai dilaksanakan pada 14-17 Juni 2022. Direncanakan Menteri Agama akan melakukan peninjauan pelaksanaan ujian tersebut di UIN SU Medan,” terang Prof Hasan Asari.

Kunjungan tersebut, jelas Prof Hasan, sekaligus untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSE pada jalur UM-PTKIN 2022 tersebut. Diketahui, pelaksanaan ujian tersebut diawali dengan uji coba SSE pada 7-10 Juni lalu dan pendaftaran serta pembayaran dan finalisasi pendaftaran pada 25 April hingga 4 Juni 2022 ini.

Prof Hasan menjelaskan, konsep SSE ini sudah beberapa tahun diterapkan dalam mekanisme penerimaan mahasiswa baru (PMB) di lingkungan PTKIN se-Indonesia. SSE merupakan terobosan luar biasa yang dinilai solusi dalam pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru khususnya dalam masa pandemi ini.

Sistem seleksi yang sepenuhnya menggunakan jaringan internet dan digelar secara digital ini merupakan terobosan yang dikembangkan Kementerian Agama dan dilaksanaan seluruh panitia lokal (panlok) ujian. Seleksi jenis ini, dinilai efektif dalam meminimalisir kecurangan dan sangat efektif mencegak terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan uji coba yang digelar beberapa hari lalu, pelaksanaan ujian secara umum dapat berjalan lancar. Namun masih ada kendala dihadapi misalnya terkait kualitas jaringan internet yang belum merata di semua daerah. Hal ini bisa menghambat peserta pada proses ujian nanti, khususnya daerah dengan jaringan internet yang kurang baik.

Pada seleksi jalur UM-PTKIN 2022 ini, untuk UIN SU akan diikuti sebanyak 4.382 peserta terdiri dari 336 peserta kelompok ujian IPA dan 4.046 peserta ujian untuk kelompok IPS. Jumlah peserta tersebut diketahui sebagai jumlah terbanyak kelima dilihat dari jumlah lokasi ujian secara nasional, angka itu juga tertinggi di Pulau Sumatera untuk jumlah pendaftar jalur UM-PTKIN. Pengumuman jalur ini direncanakan pada 30 Juni mendatang.

Tahun ini sebanyak 58 PTKIN dan satu PTN mulai dari IAIN, STAIN hingga UIN sebagai pelaksana UM-PTKIN 2022. Diketahui, pada 2021 jumlah pendaftar sekitar 95 ribu orang yang mengikuti SSE. Jumlah itu senilai 95,3 persen dari jumlah pendaftar yakni sekitar 115 ribu orang. Pendaftar yang tidak ikut dalam pelaksanaan SSE tersebut dimungkinkan karena sudah lulus jalur penerimaan mahasiswa baru lainnya.

Peserta ujian ini, jelas Prof Hasan, secara daring dari rumah atau tempat masing-masing akan menjalani ujian menggunakan ponsel pintar, tab, notebook, laptop, komputer pribadi yang memiliki kamera dan pengeras suara aktif. Hal lain dari ujian ini yakni uji bata tulis Alquran (BTQ). Mata ujian yang diujikan di antaranya terkait uji keislaman, tes potensi akademik (TPA), bahasa Arab, bahasa Inggris, wawasan kebangsaan, moderasi beragama dan matematika serta IPA terpadu khusus kelompok ujian IPA dan uji ilmu sosial dan humaniora untuk kelompok ujian IPS.

Sebelumnya, pelaksanaan SSE UM-PTKIN ini mendapatkan berbagai apreasi dari para petinggi Kemenag RI. Dengan teknologi informasi yang digunakan, pelaksaan ujian berjalan baik dan bagus. Terbukti dengan pelaksanaan ujian di tahun sebelumnya berjalan lancar, sukses dan tidak ada lagi istilah perjokian. Prof Hasan mengharapkan, ujian tahun ini berjalan lancar.