UINSU-UGM Teken MoU | Kolaborasi Diperlukan untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kampus

Yogyakarta (UINSU)
Dengan menjalin memorandum of understanding (MoU) diharapkan bisa meningkatkan kolaborasi antarkampus sehingga mendukung dalam peningkatan mutu dan pelayanan lembaga pendidikan tinggi.

Demikian dijelaskan Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri (UINSU) Medan Prof Dr Muzakkir, MAg saat acara penandatanganan nota kesepahaman atau MoU bersama pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Senin (13/11) siang.

Prof Muzakkir yang pada kesempatan tersebut mewakili Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg menyampaikan, sebentar lagi UINSU Medan akan memasuki tahun emas, yakni ulang tahun ke-50 tahun yang tepat pada 19 November 2023 mendatang. Untuk itu, berbagai upaya peningkatan dilakukan, termasuk meningkatkan volume dan kualitas kerja sama terutama dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi kenamaan di Indonesia.

Kali ini, kerja sama dijalin bersama salah satu kampus terbaik di Tanah Air yakni UGM di Yogyakarta. Kerja sama memuat berbagai aspek pendidikan tinggi dan Tri Dharma perguruan tinggi. Prof Muzakkir menyampaikan profil kampus dengan delapan fakultas terdiri dari empat fakultas keagamaan dan empat fakultas umum yang baru berdiri. Yakni FKM, FIS, FST dan FEBI.

Prof Muzakkir juga menyampaikan rencana UINSU Medan yang akan membangun fakultas kedokteran di salah satu lokasi kampus di kawasan Deliserdang. Terkait itu, ia berharap kerja sama ini mendukung upaya pengembangan kampus dengan bisa belajar, dikusi hingga benchmarking dengan UGM. Ia juga menyampaikan profil kampus dari sisi jumlah mahasiswa, program, guru besar dan lain sebagainya. Ia juga sekilas memaparkan tentang konsep wahdatul ulum sebagai ruh pembelajaran di UINSU, yakni menggabungkan pembelajaran dari sisi keilmuan Islam dan keilmuan umum atau islamic science dan islamic studies.

Prof Muzakkir menyampaikan, saat ini di era kepemimpinan baru dengan Rektor Prof Nurhayati, terus mengupayakan kebangkitan UINSU menjadi kampus kebanggaan khususnya di masyarakat Sumatera Utara. Inti kerja sama ini tentang penguatan Tri Dharma, di antaranya pertukaran mahasiswa, dosen, joint research atau penelitian bersama dan lain sebagainya. Hal ini juga upaya menghadapi uji akreditasi institusi untuk kategori unggul.

Wakil Rektor IV juga menyampaikan, berbagai upaya kerja sama ini juga upaya untuk mewujudkan visi misi pimpinan UINSU, yakni upaya mewujudkan kampus cerdas islami atau smart islamic university dengan digitalisasi dan internasionalisasi pelayanan. Harapnya dengan MoU ini, selain terkait Tri Dharma, juga bisa digelar bentuk program KKN bersama UGM.

Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan UGM, Prof Supriyadi, MSc, PhD, CMA, CA menyampaikan, selamat datang ke kampus UGM dan alhamdulillah acara MoU berjalan dengan lancar. Diharapkan membawa kebaikan dan kemajuan bagi perkembangan dua kampus ini. Tahun ini, menyambut HUT ke-50 UINSU, ia mengharapkan menjadi momentum bagi UINSU menjadi kampus yang lebih baik ke depan.

Ia lalu menjelaskan profil UGM yang kini memiliki 18 fakultas dan dua sekolah pascasarjana dan dua sekolah vokasi dengan jumlah mahasiswa lebih dari 55 ribu. Setiap tahun menerima sekitar 10 ribu mahasiswa baru terdiri dari program vokasi atau D-IV (sarjana terapan), lalu S-1 reguler, magister hingga program doktor serta beberapa program internasional dengan bekerja sama dengan kampus luar negeri, di antaranya menjalankan program pertukaran. “Kami senang sekali terjalinnya kerja sama dengan UINSU ini, kami yakin akan memberikan manfaat bagi dua kampus ini yakni UINSU Medan dan UGM,” tukasnya.

Beberapa program yang telah disiapkan untuk pemenuhan MoU ini, jelasnya, di antaranya kerja sama dengan program pascasarjana, studi perbandingan agama dan lainnya. Kerja dalam bentuk lain juga diupayakan sesuai dengan kebutuhan, termasuk riset bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen dan kunjungan profesor. “Program-program itu sebagai tindak lanjut kerja sama dalam MoU tersebut, hal ini juga sejalan program pemerintah terkait riset dan inovasi,* tukasnya.

Ia meyakini, dengan berbagai program ini mendorong untuk menciptakan lulusan-lulusan berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia industri di Tanah Air. Kesempatan baik ini, lanjutnya, khususnya bagi bagian kerja sama agar bisa diteruskan dalam bentuk kerja sama-kerja sama dan program yang lebih maju. Agar MoU diteruskan dalam bentuk kerja sama program dan kolaborasi. Ia juga antusias terkait rencana fakultas kedokteran di UINSU, juga agar bisa dikolaborasikan untuk pendiriannya melalui kerja sama ini (Humas)