Wisuda Sarjana ke-81 Istimewa Bertepatan Milad ke-50 UINSU Medan | 4.495 Lulusan UINSU Diwisuda

Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg memimpin sidang senat terbuka tentang Wisuda Sarjana ke-81 pada 2023 di Gelanggang Mahasiswa, kampus I, Jalan Sutomo Ujung, Medan, Sabtu (18/11). Wisuda sarjana kali ini istimewa karena bertepatan dengan Milad ke-50 UINSU Medan.

Diketahui, Wisuda Sarjana ke-81 UINSU ini dibagi kepada lima sesi digelar tiga hari pada Sabtu, Minggu, Senin 18, 19 dan 20 November 2023. Dengan jumlah mahasiswa yang diwisuda ialah 4.495 lulusan dari delapan fakultas dan satu program pascasarjana. Wisuda sarjana kali ini berpuncak pada Minggu (19/11) pagi dirangkai dengan Dies Natalis Milad ke-50 UINSU Medan.

Pada hari pertama ini, digelar dua sesi wisuda untuk Fakultas Kesematan Masyarakat 359 lulusan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 667 lulusan, berjumlah 1.027 lulusan. Lalu pada sesi dua, wisuda program magister serta doktoral sejumlah 735 lulusan dari berbagai fakultas.

Rektor Prof Nurhayati dalam pidato wisuda menyampaikan, Wisuda Sarjana ke-81 ini merupakan wisuda yang istimewa karena bertepatan dengan Milad ke-50 tahun UINSU Medan. Usia emas ini, merupakan usia yang matang dalam kehidupan, mampu arif bersikap dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Sejalan hal itu, maka diharapkan UINSU tumbuh menjadi institusi yang bermutu dan unggul.

Sejalan tema wisuda sarjana kali ini, yaitu penguatan budaya mutu unggul dan transformasi digital menuju smart islamic university. “Perjalanan panjang terus dan telah mengirimi dinamika UINSU, untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul. Sebagaimana mental manusia, yang harus unggul karena sebagai makhluk terbaik. Maka UINSU yang didirikan dan dijakankan orang-orang terpilih, mampu menjadikan lembaga pendidikan tinggi kebanggaan masyarakat Sumut ini unggul,” urainya.

Prof Nurhayati melanjutkat, dalam bidang akademik, diterapkan gerakan integrasi keilmuan atau wahdatul ‘ulum sebagai acuan langkah transformasi IAIN Sumatera Utara menjadi UINSU Medan. Banyak pula prestasi yang mewarnainya dan tertoreh dalam kancah nasional dan internasional. Para dosen telah diakui kemampuannya dalam berbagai ruang terkait kompetensi ilmu agama dan ilmu umum, serta mampu mengintegrasikan keilmuan tersebut dalam kajian yang integratif.

Hal demikian, lanjutnya, tergambarkan dari puluhan guru besar atau profesor UINSU yang memiliki berbagai latar belakang serta disiplin keilmuan. Baik dalam rumpun keilmuan agama dan keilmuan umum, yang dinaungi Kemendikbudristek RI maupun Kementerian Agama RI.

Gambaran itu pula, sejalan dengan 30.735 mahasiswa kampus Islam ini yang juga berhasil melahirkan dan menelurkan berbagai prestasi membanggakan dalam kancah nasional dan internasional, baik itu dalam konteks akademik dan non akademik. Pretasi mahasiswa yang pattu dibanggakan.

Untuk mewujudkan memperkuat budaya-budaya kerja akademik yang unggul, jelas rektor, maka perlu kerja keras dan perlu pembiasaan dengan sepenuh hati. “Sebagai rektor, saya berkomitmen terus membawa kebesaran nama UINSU yang berbudaya unggul dengan menegakkan disiplin yang prima dan pengarusutamaan budaya akademik kampus,” tegas Prof Nurhayati.

Rektor menyadari, pada era digital saat ini UINSU tepat, mengarah pada konsep smart islamic university dengan menerapkan islamic values di dalamnya. Di antaranys menjalankan teknologi mutakhir di era digital, penguatan digitalisasi pada segmen pelayanan akademik dan lainnya, hal itu adalah keniscayaan yang harus terus diperbaiki ke depan.

Menyapa anggota senat, wisudawan dan seluruh hadirin pada wisuda sarjana ini, Prof Nurhayati menyampaikan sejumlah prestasi yang berhasil diukir mahasiswa dan dosen di kampus Islam terbesar di Sumut ini. Di antaranya empat mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa di Guangzou, Korea Selatan program kerja sama Pemko Medan. Begitu pun, ada banyak prestasi dosen yang berhasil dicapai.

Sejalan itu, di masa kepemimpinan Prof Nurhayati, pada bidang kerja sama juga mengalami peningkatan yang begitu pesat. Kerja sama terus dibangun bersama lembaga pendidikan dan para pemangku kepentingan lainnya di dalam dan luar negeri. Di antaranya dengan Prancis, Malaysia, Singapura, Jepang Thailand dan lain sebagainya. Dalam muatan pengembangan akademik dalam bidang budaya, seni, bahasa, teknologi dan lainnya.

Maka, puncak kesyukuran UINSU, lanjut rektor, dari berbagai pencapaian dan prestasi berhadil diraih itu, disempurnakan dengan mewisuda 4.495 lulusan pada wisuda sarjana kali ini. Yang tersebar di delapan fakultas dan satu program pascasarjana. Rektor berpesan kepada para wisudawan, yaitu pertama selamat kepada para lulusan atas penyelesaian studi ini. Jadikan sebagai tonggak yang harus dilalui demi kesuksesan ke depan. “Barbuat baiklah kepada orangtua, karena rida Allah adalah rida orangtua,” tandasnya.

Berikutnya, ia mengarahkan, kepada para lulusan jangan berhenti di sini saja. Namun mengupayakan terus melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik dalam program magister dan doktoral. Menghadapi kehidupan ini, rektor berpesan agar tetap berpikiran positif dan tidak berprasangka buruk dengan orang lain. “Teruslah menjaga nama baik UINSU Medan, dengan kontribusi lulusannya dalam pembangunan bagsa di masyarakat. Selamat, mudah-mudahan sukses, sukses dalam mengembangkan ilmu yang didapati di UINSU,” urai Prof Nurhayati.

Sidang senat akademik terbuka terkait prosesi wisuda sarjana kali ini berjalan lancar. Usai pidato, rektor lalu melantik wisudawan yang mengikuti prosesi pada sesi satu dan dua di hari pertama ini, dilanjutkan dengan ikrar sarjana dan penghargaan wisudawan terbaik. Hadir pada pimpinan dan anggota senat akademik, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH, para pimpinan kamlus, forkopimda setempat dan segenap sivitas. (Humas)