UINSU Gelar Halalbihalal dan Tepung Tawar Calon Haji | Memaafkan adalah Kebahagiaan, Meminta Maaf adalah Kekuatan

Medan (UINSU)
Melalui momentum Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah ini, mari kita saling memaafkan karena memaafkan adalah kebahagiaan dan meminta maaf adalah kekuatan, mudah-mudahan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Demikian jelas Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Hj Nurhayati, MAg dalam sambutannya pada acara Halalbihalal dan Tepung Tawar Calon Jemaah Haji UINSU Medan di Gelanggang Mahasiswa, kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, Jumat (19/4). Hadir seluruh pimpinan kampus, meliputi para wakil rektor, direktur pascasarjana, senat akademik, dekan dan wakil dekan, ketua dan kepala lembaga serta unit, para dosen dan tenaga kependidikan serta segenap sivitas kampus Islam negeri ini.

Prof Nurhayati menjelaskan, halalbihalal merupakan khazanah budaya dan tradisi masyarakat Indonesia yang sejak lama dan melekat mengiringi Idulfitri. Sebagai momentum dan sarana untuk saling memaafkan, menguatkan serta mengembalikan hubungan dan komunikasi baik antara keluarga, kerabat, rekan, kolega, mitra dan lainnya. Termasuk dalam lembaga dan hubungan serta interaksi di dalamnya. Halalbihalal walau tidak ada dalam istilah kamus besar bahasa Arab, namun bernilai positif sebagai produk budaya yang juga sebagai kearifan lokal (local wisdom) di Nusantara.

Rektor menegaskan, sehubung Idulfitri, penting menguatkan kembali silaturahmi dan hubungan baik, khususnya dalam ranah tugas pengabdian dan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan kelembagaan UINSU. Yang ditargetkan tahun ini meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul. Maka perlu kerja sama dan koordinasi yang optimal antara semua pihak di internal manajemen kampus, dan itu dimulai dengan hubungan dan kooridnasi yang baik. Maka momentuk halalbihalal ini diharap tepat, sebagai metode penguat dan peningkat kinerja, demi capaian dimaksud.

“Memaafkan itu adalah suatu kebahagiaan. Meminta maaf adalah suatu kekuatan. Mari kita saling memaafkan. Lalu saling menguatkan demi kemajuan UINSU Medan yang kita cintai ini,” tukasnya, sembari menyampaikan selamat kepada calon haji yang akan berangkat dari UINSU. Diharap nanti menjadi haji yang mambrur.

Dalam kesempatan itu, Prof Nurhayati juga memberikan penghargaan kepada prodi-prodi yang berhasil meraih akreditasi unggul. Yakni di antaranya ialah prodi S-1 Perbankan Syariah di FEBI, prodi S-1 Pendidikan Bahasa Arab dan S-2 Pendidikan Agama Islam di FITK. Bagi prodi yang berhasil raih unggul ini, diberikan hadiah berupa TV LED ukuran 42 inchi untuk mendukung pelayanan di prodi. Prof Nurhayati berterima kasih kepada pimpinan dan staf prodi serta pimpinan fakultas yang berhasil meraih unggul, atas kerja sama dan kerja keras itu agar terus ditingkatkan pengelolaan prodi yang semakin berdaya saing.

Bertindak sebagai penceramah dalam acara itu, guru besar Prof Dr Achyar Zein, MA membawakan tausiah berkaitan dengan Idulfitri sebagai sarana evaluasi diri setelah mengikuti uji diri pada sebulan penuh Ramadan. Ia menjelaskan, setelah mengikuti Ramadan dengan segala ibadah di dalamnya, maka perlu bertafakkur dan mengevaluasi diri. Apakah nilai-nilai kebaikan yang dijalankan selama Ramadan itu dapat bertahan dan diterapkan serta didedikasikan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan setelah Ramadan berlalu.

Ia mengajak, halalbihalal ini sebagai momen intropeksi diri dalam hal kinerja dan pengabdian. Sehingga ke depan, akan bertingkat kinerja yang berpengaruh secara positif terhadap perkembangan lembaga. Ia juga memaparkan tentang restorative justice sebagai penekanan atas penerapan nilai-nilai moral dan humanisme dalam tata sosial kehidupan manusia.

Yang mengarah pada hasil ibadah puasa, ialah untuk menjadi insan atau orang yang bermoral mulia. Dalam hal ibadah Ramadan, ialah tercermin nilai-nilai keislaman seperti bertambah ketakwaan kepada Allah, insan yang semakin pandai bersyukur, ikhlas dan lainnya. Halalbihalal juga merupakan media untuk mengurai, kelalaian dan kesalahan di masa lalu sehingga menjadi pribadi baru yang penuh keikhlasan.

Kepada para calon haji, ia berpesan, agar menjalankan rangkaian ibadah haji dengan optimal dan terpenting adalah menjalankan haji dengan ikhlas, hati yang bersih sehingga terdapat perubahan ketika pulang dari Tanah Suci, yakni menjadi pribadi yang lebih baik, tanpa rasa sombong.

Mewakili calon haji, Prof Dr Zainul Fuad, PhD menyampaikan, permintaan doa dari para sivitas, kiranya dapat menjalan rangkaian ibadah haji dengan baik dan ikhlas. Untuk memukai ibadah spiritual ini, ia mewakili calon haji, juga meminta maaf atas segala kesalahan. Ia mengajak, seluruh sivitas sama-sama menjaga UINSU Medan ini dan berikan doa terbaik untuk kemajuannya di masa depan.

Para dosen dan tenaga kependidikan yang skan berangkat haji tahun ini yakni dari pascasarjana, Prof Zainul Fuad dan istri, Prof Nurussakinah Daulay, MPsi dan suami, Dr Yusnaili Budianti, MAg dan suami, Dr Solihah Titin Sumanti MAg dan suami. Dari FKM Dr Hasrat Samosir, MA, Yulia Khairina Ashar MKM, Nurhayati, SSiT., MSi dan Sugeng Santoso, SE.

Dari FSH, Dr Fatimah, MA, Drs. Azwani Lbs, MAg dan istri, Dr Ali Akbar, MA, Zainal Arifin Purba, MA dan Dr Sahmiar Pulungan MA dan suami. Dari FITK ada Ramadan Lubis, MAg, Asrul, MSi dengan istri dan Hendri Fauza MPd dengan istri. Dari FST, Dr M Ridwan, MA dan dari FEBI, Ahmad Perdana Indra, Lc, MA, Nikmah Dalimunthe, SAg, MH dan Arsyadona, MM. Dari FDK, calon haji yaitu Dr Azhar Sitompul, MA, Ahmad Sampurna, MA, Prof Dr Hasan Sazali, MA dan istri, Dr Desvi Yanti Mukhtar, MPsi, Dr Efi Brata Madya, MA dan istri, Dra Ima Kurniati Simbolon, MPd (Humas)