Mahasiswa FDK UINSU Raih Best Project Istanbul Youth Summit di Turki

Istanbul (UINSU)
Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK) UINSU Medan Fatimah Zahra, sukses meraih best project peringkat I yang ikut serta dalam event Istanbul Youth Summit di Turki. Selain Fatimah Zahra, Irma Yanti Lubis mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga sukses menggondol penghargaan the most active group pada event yang sama.

Kegiatan Istanbul Youth Summit tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai 04 – 07 Maret 2024 di Turki. UINSU melalui dua mahasiswa FDK mengirimkan dua utusan dan sukses meraih penghargaan international.

“Alhamdulillah, syukur alhamdulillah. kita dapat penghargaan best project peringkat satu. Kami sangat terharu menerima penghargaan ini. Kita juga memperoleh the most active group dalam event ini,” ucap Fatimah Zahra kepada wartawan melalui telepon selularnya dari Istambul, Turki, Kamis malam (07/03/2024).

Dekan FDK UINSU Prof Dr Hasan Sazali MA didampingi Wakil Dekan I Dr Hasnun Jauhari Ritonga MA, Wakil Dekan II Dr Elfi Yanti Ritonga MA dan Wakil Dekan III Dr Anang Anas Azhar MA mengapresiasi prestasi mahasiswa FDK yang sudak di ajang internasional.

“Kita tidak menyangka, ternyata mahasiswa kita dapat berkompetisi di ajang internasional. Ini tidak terlepas dari pembinaan dosennya ibu Andini dan Program Studi KPI. Kita sangat bangga ini,” ucap Prof Hasan Sazali.

Sebelumnya, dua mahasiswa FDK, yakni Irma Yanti Lubis dan Fatimah Zahra dilepas dari FDK UINSU pada tanggal 2 Maret 2024 lalu. Keduanya, dinyatakan lolos oleh tim reviwer untuk mengikuti Program Istanbul Youth Summit, tanggal 04 – 07 Maret 2024 di Turki.

Dekan FDK menyebutkan prestasi dua mahasiswa FDK ini ikut mendorong magnet akademik di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa yang sedang menjadi studi di fakultas. Pihaknya, kata dekan, sangat mengapresiasi prestasi mahasiswa ini. Bahkan pihaknya berharap prestasi ini menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya yang ada di FDK khususnya dan juga di fakultas lain yang ada di lingkungan UINSU Medan.

“Jujur kita tidak menyangka, ternyata mahasiswa kita dapat berkompetisi dengan mahasiswa internasional lainnya. Dan tradisi ini harus kita pertahankan,” kata Prof Hasan Sazali. (FDK)