UINSU Medan dan IAIN Takengon Teken MoU Terkait Penguatan Pendidikan dan Kelembagaan

Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg menerima kunjungan pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon ke kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Jumat (18/8). Kunjungan sekaligus dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara dua lembaga pendidikan tinggi Islam tersebut.

Turut mendampingi Rektor UINSU, yaitu di antaranya Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, MAg., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr Abrar M Dawud Faza, SFil, MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Katimin, MA., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof Dr Muzakkir, MAg., Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, MPd, Dekan FITK Prof Dr Tien Rafida., Sub Koordinator Humas dan Informasi Yunni Salma. Lalu para wakil dekan, ketua-sekretaris prodi terkait kerja sama dan segenap sivitas kampus.

Hadir dalam kunjungan, Rektor IAIN Takengon dan jajaran pada pertemuan yang disambut hangat Prof Nurhayati dan jajaran itu. “Selamat datang di UINSU Medan, semoga pertemuan ini dipenuhi keberkahan oleh Allah. Kami bahagia akan kunjungan dalam rangka kerja sama ini. Kita akan susun kerja sama dalam MoU antara UINSU Medan dan IAIN Takengon,” jelas Prof Nurhayati.

Kerja sama dijalin, di antaranya terkait program pendidikan lanjutan bagi puluhan dosen IAIN Takengon yang mengambil program magister dan doktor di UINSU Medan. Diharapkan, fokus kerja sama dua lembaga ini menghasilkan para dosen berkualitas yang nanti akan mendukung perkembangan IAIN Takengon.

“Kita berharap, kerja sama ini tidak hanya di atas kertas saja, tapi kita tindak lanjuti dalam bentuk kolaborasi penelitian bersama, pendidikan dosen, pertukaran dosen, pertukaran pelajar, aplikasi Tri Dharma perguruan tinggi dan lain sebagainya. Ke depan akan kita tingkatkan, dan akan dilanjutkan dalam memorandum of agreement bersama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),” urainya.

Selain kolaborasi dengan FITK, ke depan, rektor mengharapkan, kerja sama dilakukan dengan fakultas lain agar semakin memberikan manfaat yang meluas. Juga luaran program kerja sama atau output program lebih optimal dalam membesarkan UIN Sumatera Utara dan IAIN Takengon. “Saya merasa bangga dikunjungi pimpinan IAIN Takengon, yang rektornya merupakan alumni UINSU Medan,” tukasnya.

Tanda kerja sama berjalan, lanjutnya, saat ini ada 20 dosen IAIN Takengon yang tengah studi program doktor di UINSU Medan. Kelak, dimaksudkan para dosen mampu berkontribusi dan mewarnai perkembangan IAIN Takengon. Rektor Prof Nurhayati mengingatkan, bahwa alumni mempunyai peran penting juga dalam pengembangan kampus almamaternya.

Prof Nurhayati juga menyampaikan, lulusan UINSU saat ini banyak yang tampil dan berkiprah dibanyak ruang di tengah masyarakat, bahkan menjadi pemimpin atau ketua-ketua di berbagai lembaga. Hal ini menunjukkan, alumni UINSU juga berdaya saing dan tampil beda dari lulusan kampus lainnya. Ia mengakui, pola pendidikan di kampus ditambah dengan budaya Medan, telah banyak mengantarkan para alumni menjadi orang-orang hebat. Salah satu skill yang umum dikuasasi ialah kemampuan bicara atau public speaking yang baik.

Terpenting, menurut Rektor Prof Nurhayati, adalah bagaimana dua lembaga pendidikan tinggi Islam ini yakni UINSU Medan dan IAIN Takengon bisa tampil bermanfaat bagi masyarakat dengan memberikan berbagai solusi dan berkontribusi terhadap pembangunan peradaban. “Terima kasih kepada pimpinan IAIN Takengon, ke depan kerja sama ini kita lanjutkan dalam program kegiatan yang bermakna. Agar kita bisa memberikan yang terbaik untuk umat, bermanfaat bagi masyarakat Sumut dan Takengon,” tukasnya.

Pertemuan itu digelar dengan hangat dan dengan rasa kekeluargaan yang erat, diketahui, hubungan baik dua lembaga ini terjalin sejak lama dan kali ini kerja sama kembali diperkuat dalam MoU.

Sementara, Rektor IAIN Takengon Dr Zulkarnain, MAg menyampaikan, profil kampus Islam di Takengon tersebut yang dulunya STAIN kini bertransformasi menjadi IAIN. Ia menyampaikan tujuan kerja sama ini dibangun ialah untuk memperkuat pendidikan dan kelembagaan kampus dengan berbagai program yang bermuatan Tri Dharma perguruan tinggi. Kerja sama juga sudah dibangun dengan berbagai lembaga dan kampus-kampus termasuk UINSU, yang memberikan banyak dukungan untuk pengembangan IAIN Takengon. Di antaranya ialah saat ini 19 doktor alumni UINSU diberdayakan untuk memperkuat pendidikan di kampus Takengon ini.

Ia mengharapkan, ke depan, kerja sama ini akan ditingkatkan dalam program yang lebih nyata dan teknis, bertujuan untuk memajukan pendidikan dan penguatan kelembagaan. Ia menginginkan kolaborasi dua lembaga ini berjalan baik dan sesuai harapan untuk membesarkan IAIN Takengon. Salah satu kerja sama yang difokuskan ialah kerja sama pengembangan prodi manajemen pendidikan Islam. (Humas)