Medan (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menggelar diskusi publik dengan mengundang narasumber dari Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, S.Si, MT di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SU Kampus II Jalan Williem Iskandar Medan Estate, Jumat (29/07).
Rektor UIN SU, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA dalam sambutannya menceritakan, bahwa Zainuddin Tanjung sebagai orangtua dari Doli Tanjung merupakan seorang yang merajut kesepakatan antara para tokoh dan ulama dalam mendirikan Insititut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN SU).
“Bisa kita bayangkan bahwasannya tanpa ada orang yang menghubungkan tokoh-tokoh dan ulama mungkin kesempakatan untuk mendirikan IAIN SU belum terjadi saat itu” ceritanya
Demikian, Prof. Syahrin mengharapkan bantuan kepada Doli Tanjung untuk dapat menjadi salah satu Dewan Penyantun UIN SU. “Beliau dalam konteks itu adalah orangtua kita” tambahnya.
Ia menjelaskan, UIN SU sekarang ini memiliki permasalahan di masa lalu karena terdapat proses pembangunan gedung yang terhambat sehingga UIN SU mendapatkan punishment ataupun hukuman. Namun, Prof. Syahrin menyampaikan kepada Kementerian Keuangan telah memperbaiki tata kelola di UIN SU. “Alhamdulillah Kementerian Keuangan telah menerima dan insyaallah dari pembinaan dan perbaikan BLU sudah diterima” ujarnya.
Prof. Syahrin mengharapkan bantuan kepada Doli Tanjung untuk dapat menyudahi punishment ataupun hukuman karena UIN SU melakukan berbagai perbaikan yang sungguh-sungguh, contohnya UIN SU ingin membangun laboratorium terpadu sebagai pusat integrasi ilmu.
“Kami ingin membangun itu di kampus III di Pondok Surya, nanti jika tidak keberatan kami akan menyerahkan kepada bapak” harapnya.
Dalam sambutannya Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, S.Si, MT menyampaikan, setiap kehidupan dalam melakukan aktivitas bernegara dan berbangsa pastinya harus mempunyai cita-cita untuk dapat membangunan sebuah peradaban. Dalam membangun peradaban pastinya mempunyai hambatan karena adanya perbedaan pendapat di tengah masyarakat.
Doli Tanjung mengatakan, upaya dukungan penuh terus dilakukan dalam membangun berbagi institusi khususnya UIN SU. Ia merasa terhormat telah diangkat menjadi Dewan Penyantun untuk dapat bertanggung jawab dalam membangun UIN SU.
“Tentu kita berupaya dari situasi yang selama ini terjadi di UIN SU tidak dapat dibiarkan begitu saja” jelasnya.
Lanjutnya, ia berjanji akan mengutarakan berbagai perbaikan yang dilakukan UIN SU dan akan berkomunikasi dengan Kemenag untuk dapat mencabut punishment yang menjadi kendala dalam membangun UIN SU yang lebih baik. “Kita upayakan untuk dapat mengakses apa yang kita minta kepada beliau” tambahnya.
Doli Tanjung mengatakan pembangunan UIN SU pastinya memiliki peluang yang besar jika proposal yang diajukan menarik dan lengkap kepada akses yang baik. Seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai univeristas islam sering mendapatkan bantuan dalam membangun kampus yang besar.
“Mudah-mudahan kita semua beriktihar dan insyaallah saya akan membantu mencari akses untuk pekembangan UIN SU” tambahnya
Diskusi publik ini hadiri oleh Wakil Rektor IV bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Dr. Maraimbang, MA , Ketua Senat Prof. Dr. Saiful Akhyar Lubis, Kepala Biro AAKK Dr. H. Dur Brutu, MA dan para dekan di lingkungan UIN SU. (Humas)