Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg mengikuti kegiatan diseminasi dan peluncuran penguatan kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang, Jakarta, Jumat (17/11).
Rektor Prof Nurhayati menerangkan, pada gelombang pertama ada tujuh PTKN yang mendapatkan program pilot project terkait peningkatan kapabilitas SPI dan pada pertemuan ini memaparkan perkembangan setelah mengikuti program tersebut. Kali ini pada gelombang kedua, UINSU Medan masuk di antara 20 PTKN lainnya di Indonesia yang akan menerima program yang sama itu pada 2024 mendatang.
Ia menjelaskan, peningkatan kapabilitas SPI ini bertujuan untuk pengawasan yang berujung pada pengembangan kampus masing-masing melalui peran pengawasan internal. Sebagai penerima program pilot project pada 2024, akan ada langkah progresif dilakukan setelah penandatanganan komitmen.
UINSU akan diberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan dari kementerian untuk pengembangan dan penguatan kapabilitas SPI di UINSU. Penguatan ini, jelas rektor, memuat tiga aspek utama dalam satuan pengawas internal, yakni kelembagaan, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kualitas pengawasan SPI di UINSU.
Dari program ini, kata rektor, nantinya akan diketahui sejauh mana dan berapa level berapa kinerja SPI UINSU Medan. Dalam skema ini, level lima merupakan tingkat kinerja SPI yang paling bagus. “Alhamdulillah, kita mendapat kesempatan untuk mengikuti program ini, sebagai 20 kampus PTKN di lingkungan Kemenag untuk pilot project pada 2024 mendatang,” tandasnya.
Terkait itu, Prof Nurhayati menyampaikan terima kasih kepada Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI, Dr Faisal Ali Hasyim yang memilih UINSU untuk mengikuti program penguatan kapabilitas SPI dalam tiga aspek dan ruang lingkup pengembangan kampus tersebut. Program pilot project ini, nantinya diharapkan SPI mampu memberikan pengawasan yang efektif dan transparan yang dilaporkan ke rektor.
Karena, jelas rektor, SPI itu ibarat mata dan telinganya rektor dalam melihat kinerja di kampus. Maka jika peranan pengawasan internal sudah bagus, akan memberikan efek perkembangan yang luar biasa untuk kemajuan dan perkembangan kampus UINSU. “Terima kasih kepada Irjen Dr Faisal Ali Hasyim. Ini upaya untuk pengembangan kampus, sejalan moto program yakni SPI kuat, PTKN hebat,” pungkas rektor.
Diketahui, Rektor UINSU mengikuti kegiatan ini turut bersama Kepala dan Sekretaris SPI UINSU dan unsur humas. Acara diseminasi dan peluncuran penguatan kapabilitas SPI ini digelar Kamis-Sabtu, 16-18 November 2023. Dengan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya arahan Irjen Kemenag dan materi peningkatan kemampuan SPI untuk mendeteksi terjadinya korupsi oleh KPK. Sesi dibawakan pejabat KPK ini yakni Fungsional Jejaring Pendidikan KPK Anis Wijayanti fokus membahas peran SPI dalam membangun integritas PTKN.
Lalu, materi lain yaitu, peningkatan kemampuan SPI untuk memberikan keyakinan memadai atas akuntabilitas pelaksanaan tata kelola PTKN dari BPK, kesesuaian tata kelola SPI dengan peraturan Kemenkeu dan Kemendikbud Ristek, sharing session peningkatan kapabilitas SPI di jajaran PTKN dibawakan tim efektif, hingga pembahasan naskah akademik untuk menyusun rancangan peraturan Menteri Agama (RPMA) tentang SPI di PTKN. (Humas)