Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kampus moderat yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Kehadiran mahasiswa non-Muslim di lingkungan kampus disambut dengan ramah tanpa adanya perlakuan diskriminatif. Hal ini memperkuat citra UINSU sebagai perguruan tinggi yang terbuka bagi siapa pun untuk menimba ilmu.
Kehidupan perkuliahan di UINSU berjalan harmonis antara mahasiswa Muslim dan non-Muslim. Para mahasiswa lintas agama saling berinteraksi dalam suasana kekeluargaan, baik di kelas, organisasi kemahasiswaan, maupun kegiatan akademik lainnya. Situasi ini mencerminkan sikap inklusif yang telah lama menjadi tradisi kampus.
Pihak kampus juga secara konsisten menegaskan komitmennya terhadap prinsip moderasi beragama. Mahasiswa non-Muslim diberikan ruang untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, serta hak-hak akademik yang sama tanpa ada perbedaan. Sikap ini menunjukkan bahwa UINSU tidak hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga ruang pembelajaran nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
Selain itu, berbagai program kemahasiswaan yang digagas UINSU bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa. Tidak ada sekat dalam kesempatan mengikuti kegiatan akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Hal ini menciptakan iklim belajar yang sehat, adil, dan menghargai keberagaman.
Banyak mahasiswa non-Muslim mengakui kenyamanan mereka selama menempuh pendidikan di UINSU. Mereka merasakan penerimaan yang tulus dari lingkungan kampus, baik dari dosen maupun rekan-rekan mahasiswa. Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa UINSU hadir sebagai kampus yang tidak hanya mengedepankan kualitas akademik, tetapi juga nilai kemanusiaan.
Dengan semangat kebersamaan, UINSU berhasil memperlihatkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin: penuh kasih sayang, moderat, dan terbuka. Kehadiran mahasiswa non-Muslim di kampus ini menjadi bagian penting dalam memperkaya keberagaman, sekaligus memperkuat pesan bahwa UINSU adalah rumah bersama bagi semua pencari ilmu. (Humas)