Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan melalui Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Jaringan Dakwah Asia Tenggara, Selasa (30/9/2025) di Aula FUSI Kampus II UIN SU, Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate.
Kegiatan ini menghadirkan para pakar, akademisi, dan praktisi dakwah dari Indonesia maupun Malaysia, dengan tujuan memperkuat jaringan dakwah lintas negara di kawasan Asia Tenggara serta merumuskan gagasan baru dalam menghadapi tantangan global.
Dekan FUSI UINSU, Dr. Maraimbang Daulay, M.A, dalam sambutannya menegaskan bahwa dakwah di Asia Tenggara perlu dijalankan secara konsisten dan kolektif. Menurutnya, perkembangan zaman dan dinamika global menuntut dakwah tampil lebih adaptif, inklusif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
“Semangat dan konsistensi penyebaran dakwah di kawasan Asia Tenggara perlu diperkuat, agar pesan-pesan dakwah yang mencerahkan dapat tersampaikan kepada umat. Harapannya lahir persatuan umat Islam Asia Tenggara dengan beragam budaya, dimensi, dan metodologi dakwah yang berbeda, namun tetap mengarah pada ukhuwah Islamiyah,” ujar Maraimbang.
Ia juga menyoroti peran teknologi digital yang semakin dominan dalam kehidupan masyarakat global. Fenomena pertumbuhan Islam di Barat yang banyak dipengaruhi oleh media digital, menurutnya, menjadi contoh penting bahwa dakwah harus mampu menampilkan wajah Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Sementara itu, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, dalam pengantarnya menyampaikan pentingnya umat Islam Asia Tenggara memperkuat komunikasi dan jaringan dakwah. Ia menilai bahwa intensitas dakwah di kawasan ini cenderung melemah karena belum terbangun jaringan yang solid dan terprogram.
“Seringkali konten dakwah tidak menyentuh kebutuhan masyarakat. Akibatnya pesan dakwah kurang menarik dan sulit dipahami. Forum ini diharapkan menjadi momentum untuk menggagas dan mendeklarasikan jaringan dakwah Asia Tenggara yang lebih terstruktur,” jelasnya.
Adapun narasumber yang hadir dalam forum tersebut antara lain Dr. Muhammad Ridwan Abubakar, MA (Kedah, Malaysia), Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, dan Prof. Ansari Yamamah, MA. Acara juga dihadiri oleh para dosen dan tokoh pendidikan, di antaranya Dr. Elly Warnisyah Harahap, Dr. Mhd. Nuh Siregar, Dr. H. Wirman L. Tobing, Dr. Maslatif Dwi Purnomo, Dr. Mhd. Syahminan, M. Riski Syaputra, serta Marzuki Manurung yang bertindak sebagai moderator.
Melalui forum ini, UIN Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk terus memperluas peran dakwah Islam moderat, baik di tingkat nasional maupun kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat jejaring akademik dan kerjasama lintas negara. (Humas)


