UINSU

Medan(UINSU)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara sukses menyelenggarakan Pertemuan Silaturahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim di Grand Inna Hotel Medan pada 31 Oktober hingga 1 November 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Soliditas Umat untuk Membangun Peradaban Islam yang Maju dan Berkah” dan dihadiri oleh para pemimpin ormas Islam, tokoh masyarakat, serta akademisi dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

Acara dibuka oleh Ketua Panitia, Drs. H. M. Hatta Siregar, SH., M.Si, yang dalam laporannya menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara ulama dan cendekiawan untuk menghadapi tantangan global. “Umat Islam hari ini berada pada situasi yang menentukan arah masa depan peradaban. Diperlukan dialog dan gerakan transformasi yang mampu mengembalikan kekuatan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja MUI Provinsi Sumatera Utara tahun 2025.

Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, dalam sambutannya menyoroti pentingnya menjadikan silaturahmi sebagai kekuatan strategis umat. Ia menegaskan bahwa Silaturahim bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sarana memperkuat ukhuwah dan menyatukan langkah menghadapi tantangan umat. “Kita seringkali lemah bukan karena kekurangan potensi, tapi karena kurangnya kekompakan. Melalui silaturahim ini, mari kita satukan tekad dan arah perjuangan umat menuju Islam yang progresif dan berkah,” tutur Dr. Maratua.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, turut memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran penting sebagai social infrastructure bagi masyarakat Muslim. “Pertemuan ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari upaya membangun kerangka sosial yang kokoh untuk memperkuat komitmen umat Islam dalam membangun bangsa,” ungkapnya. Ia juga menyoroti tantangan modernisasi, disrupsi moral, serta ketimpangan ekonomi yang menuntut sinergi antara pemerintah, ulama, dan akademisi.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula mewakili Rektor UIN Sumatera Utara Medan, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag. Beliau menegaskan komitmen UINSU untuk terus menjadi bagian aktif dalam memperkuat peran intelektual Muslim di Sumatera Utara. “Kampus harus menjadi pusat penggerak peradaban Islam. Kolaborasi antara ulama, ormas, dan perguruan tinggi akan mempercepat lahirnya umat yang unggul, moderat, dan berdaya saing global,” ujar Prof. Muzakkir dalam pernyataannya.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan berbagai sesi diskusi tematik, di antaranya membahas strategi membangun soliditas umat melalui pemberdayaan perempuan, pendidikan Islam, politik kebangsaan, serta penguatan keluarga Muslim. Sejumlah tokoh dari ormas besar seperti NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, PERSIS, dan Mathla’ul Anwar turut menjadi pemateri.

Dalam sesi sambutan dan arahan, Drs. Basarin Yunus juga menyampaikan berbagai program Pemprov Sumut yang sejalan dengan semangat kegiatan ini, antara lain penguatan pendidikan agama, pemberdayaan ekonomi umat, serta pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. “Kami berkomitmen membangun Sumatera Utara yang religius, berdaya saing, dan harmonis,” katanya.

Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab moral yang tinggi, Pertemuan Silaturahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim MUI Sumatera Utara diharapkan menjadi momentum kebangkitan umat Islam di daerah ini — menuju peradaban Islam yang maju, berdaya, dan penuh keberkahan. (Humas)

Skip to content