UINSU

Medan (UINSU)
Kabar menggembirakan datang dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) di Medan. Salah satu dosen permanennya, Dr. Muhammad Irwan Padli Nasution, ST, MM, M.Kom, resmi ditunjuk sebagai Tim Expert Reviewer dalam penyusunan laporan khusus Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) berjudul Special Report on Climate Change and Cities (SRCITIES) — sebuah lembaga ilmiah di bawah naungan Perserikatan Bangsa‑Bangsa.

Saat ini, beliau menjabat sebagai Kepala Pusat World University Ranking (WUR) pada Lembaga Penjaminan Mutu UIN SU dan memainkan peran penting dalam komunitas akademik nasional/internasional melalui tugas-tugas seperti IEEE Day Ambassadors 2025 dan sebagai Director of Department of Membership & AISINDO Hub di AISINDO.

Penunjukan tersebut berdasarkan surat resmi dari Sekretariat IPCC tertanggal 23 September 2025, yang menyatakan bahwa Dr. Irwan Padli akan meninjau draft pertama (First-Order Draft, FOD) laporan tersebut. Tugasnya adalah memberikan masukan ilmiah yang mendalam untuk memastikan akurasi, keseimbangan teknis, dan relevansi sosial-ekonomi dari isi laporan. Periode peninjauan berlangsung dari 17 Oktober sampai 12 Desember 2025, dan melibatkan kolaborasi lintas negara dengan ratusan ilmuwan global. Semua materi yang ditinjau bersifat rahasia dan tidak boleh disebarluaskan atau dikutip hingga laporan final diterbitkan resmi oleh IPCC.

Rektor UIN SU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., menyatakan rasa bangga karena keterlibatan dosen UIN SU dalam forum ilmiah bergengsi seperti ini merupakan pengakuan terhadap kualitas sumber daya manusia institusi tersebut, sekaligus bagian dari strategi UIN SU untuk menjadi “World Class University”. Ketua LPM UIN SU, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., juga menyampaikan bahwa pencapaian ini akan memotivasi sivitas akademika untuk semakin aktif dalam komunitas keilmuan internasional.

Sementara itu, AISINDO melalui pengurus pusatnya menyambut baik bahwa anggotanya, Dr. Irwan Padli, mewakili tidak hanya UIN SU tetapi juga komunitas ilmuwan Indonesia dalam forum perubahan iklim global. Mereka menegaskan bahwa ini mencerminkan semangat AISINDO untuk memajukan sains dan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) yang inklusif terhadap tantangan global seperti perubahan iklim. Dengan penunjukan ini, AISINDO memperkuat posisinya sebagai jembatan kolaborasi ilmiah antara Indonesia dan komunitas global, serta memperluas peran keilmuan dalam isu lintas sektor — mulai dari perubahan iklim, transformasi digital, hingga kebijakan berbasis data dan AI. (Humas)

Skip to content