Medan – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara (Kanwil Kemenag Sumut) untuk menjadi pribadi yang mukhlas. Pesan itu disampaikan Menag saat memberikan pembinaan ASN di Asrama Haji Medan, Senin (24/11).
Dalam arahannya, Menag menegaskan bahwa ASN Kemenag harus menjaga integritas dengan ketulusan dan keikhlasan yang mendalam. Menag menjelaskan bahwa pribadi mukhlas bukan hanya ikhlas dalam niat, tetapi juga selalu menjaga hati, tidak haus pujian, bahkan merasa sedih ketika dipuji. Ia menambahkan bahwa amalan yang dilakukan sebaiknya tetap tersembunyi, jauh dari kepentingan pencitraan.


Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki ekspektasi publik sangat tinggi karena lembaga ini bersentuhan langsung dengan hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat. “Kalau kementerian lain berwarna hijau, biru, atau merah, kita ini berwarna putih. Tersentuh sedikit saja noda, akan sangat terlihat,” ujar Menag. Karena itu, ia meminta ASN Kemenag Sumut untuk siap menjadi teladan bagi masyarakat, bekerja jujur, menjaga marwah lembaga, serta tetap teguh meskipun berbagai tantangan datang menghadang.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, S.Ag., MM, para Kepala Bidang, para Pembimas, serta Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Kakanwil menyambut kehadiran Menag sebagai momentum berharga untuk memperkuat transformasi jati diri Kementerian Agama dalam mengukuhkan nilai cinta, kerukunan, dan pelayanan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Kehadiran Menag di Kanwil Kemenag Sumut ini dilakukan sesaat setelah beliau membuka International Seminar and Conference of The Malay–Islamic World yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan pada hari yang sama.
Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., bersama Kepala Biro AUPK UINSU, Dr. Ibnu Sa’dan, M.Pd., turut mendampingi Menag dalam rangkaian kegiatan tersebut. Kehadiran kedua pimpinan UINSU ini menunjukkan kuatnya sinergi antara kampus PTKIN dengan Kementerian Agama dalam memperkuat peran akademik, peningkatan kualitas SDM, dan dukungan terhadap agenda-agenda strategis nasional.
Konferensi internasional di UINSU itu sendiri mengangkat tema geopolitik dunia Melayu-Islam dan dihadiri akademisi dari berbagai negara. Setelah membuka kegiatan tersebut, Menag langsung bergerak menuju Asrama Haji untuk memberikan pembinaan kepada ASN Kemenag Sumut, menjadikan hari itu sebagai rangkaian penting dalam penguatan etika, integritas, dan kolaborasi antarlembaga.
Melalui pesan kuat tentang pentingnya menjadi pribadi mukhlas, Menag berharap ASN Kemenag Sumut dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus menjaga nama baik institusi yang diibaratkan sebagai “kain putih” yang harus tetap bersih dan dihormati masyarakat. (Humas)





