UINSU

Medan (UINSU)
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menerima kunjungan resmi dari rombongan Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 24 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mobiliti Jangka Pendek Exploring Indonesia, yang bertujuan mempererat hubungan akademik antarnegara serumpun dan memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang Syariah serta Falak.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh tiga tokoh penting dari UM, yakni Prof. Madya Dr. Mohd Saiful Anwar Mohd Nawawi, Dr. Nurul Huda Ahmad Zaki, dan Dr. Mohammaddin Abdulnivi, yang mewakili Jabatan Fiqh-Usul dan Sains Gunaan, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya. Mereka disambut langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama UINSU Medan, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag., dan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Syafruddin Syam, M.Ag., beserta jajaran dosen, staf, dan mahasiswa FSH UINSU.

Acara diawali dengan sesi penyambutan oleh pihak UINSU Medan. Setelah itu, para peserta menjalankan salat Zuhur berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Usai rehat, kegiatan berlanjut ke acara inti berupa penyampaian materi ilmiah dari pihak Universiti Malaya. Dalam sesi ini, Prof. Madya Dr. Mohd Saiful Anwar Mohd Nawawi menyoroti perkembangan kajian ilmu falak modern dan pentingnya penguasaan metodologi observasi berbasis sains. Sementara itu, Dr. Nurul Huda Ahmad Zaki memaparkan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam kajian hukum Islam dan pengembangan kurikulum syariah berbasis teknologi. Dr. Mohammaddin Abdulnivi menambahkan pandangan mengenai pentingnya literasi digital di kalangan mahasiswa syariah agar mampu bersaing secara global.

Wakil Rektor IV UINSU, Prof. Muzakkir, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama dengan Universiti Malaya bukan hanya sekadar pertukaran akademik, tetapi juga wujud komitmen untuk membangun sinergi keilmuan Islam yang adaptif terhadap tantangan zaman. Beliau juga menyinggung sejarah panjang kerja sama UINSU dan UM yang telah terjalin sejak penandatanganan nota kesepahaman pada Mei 2024, yang kini diperkuat melalui program mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara.

Dekan FSH, Dr. Syafruddin Syam, turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran delegasi UM. Ia menilai bahwa fokus pembahasan ilmu falak dan kecerdasan buatan sangat relevan dengan arah pengembangan fakultas yang sedang berupaya mengintegrasikan pendekatan tradisi keilmuan Islam dengan teknologi modern. Menurutnya, sinergi seperti ini membuka peluang besar bagi penguatan riset lintas bidang dan memperluas jejaring publikasi internasional.

Acara kemudian diakhiri dengan sesi tukar cenderamata, foto bersama, serta diselingi dengan doa sebagai simbol harapan agar kerja sama antara FSH UINSU dan Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya terus berlanjut di masa depan. Momen kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas negara mampu melahirkan semangat baru dalam pengembangan ilmu syariah, khususnya di era digital yang terus berkembang.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara dua universitas Islam ternama, tetapi juga menegaskan komitmen keduanya untuk menjadi pusat keunggulan dalam riset dan pendidikan Islam modern. Dengan semangat ukhuwah dan kolaborasi ilmiah, UINSU dan UM bertekad untuk terus mendorong kemajuan peradaban Islam yang berlandaskan ilmu, iman, dan teknologi. (Humas)

Skip to content