Banda Aceh (UINSU)
Komitmen negara dalam memastikan keberlanjutan pendidikan tinggi kembali ditegaskan oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia, melalui penyaluran bantuan tanggap darurat bagi mahasiswa terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh dan Sumatera Utara. Salah satu penerima terbesar dalam program ini adalah UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan dengan total 1.417 mahasiswa yang mendapatkan bantuan langsung.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (20/12/2025), dalam agenda bertajuk Penyerahan Bantuan Tanggap Darurat untuk Mahasiswa PTKIN dan PTKIS Korban Bencana Hidrometeorologi. Program ini merupakan bagian dari total penyaluran bantuan senilai Rp2,35 miliar yang menyasar ribuan mahasiswa terdampak di dua provinsi.
Secara khusus, bantuan untuk mahasiswa UINSU Medan diterima langsung oleh Rektor Pro. Dr. Nurhayati, M.Ag., didampingi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) Dr. Ibnu Sa’dan, M.Pd. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Agama sebagai bentuk perhatian langsung pemerintah terhadap sivitas akademika UINSU yang terdampak bencana.




Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar dukungan finansial, tetapi juga pesan moral bahwa negara hadir di tengah kesulitan mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa merupakan aset masa depan bangsa yang tidak boleh terhenti langkahnya hanya karena bencana alam. “Pendidikan harus terus berjalan, dan negara tidak boleh absen ketika generasi mudanya menghadapi ujian,” tegas Menag.
Rektor UINSU Medan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Kementerian Agama RI. Ia menilai bantuan ini sangat berarti bagi mahasiswa yang secara langsung terdampak bencana hidrometeorologi, baik dari sisi ekonomi maupun psikologis. “Bantuan ini menjadi penguat semangat mahasiswa UINSU untuk bangkit dan melanjutkan studi mereka dengan optimisme,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa UINSU Medan akan memastikan bantuan tersebut tersalurkan secara tepat sasaran dan transparan kepada seluruh mahasiswa penerima. Sinergi antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi, menurutnya, menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan pendidikan tinggi Islam di tengah tantangan bencana alam yang kian kompleks.
Program bantuan tanggap darurat ini sekaligus memperkuat peran Kementerian Agama dalam mendukung PTKIN dan PTKIS sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia unggul. Dengan dukungan ini, mahasiswa UINSU Medan diharapkan dapat bangkit, pulih, dan kembali fokus meraih prestasi demi masa depan Indonesia. (Humas)

