UINSU

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) bersama tiga satuan kerja (satker) Kementerian Agama (Kemenag) di Sumatera Utara menggelar seleksi kompetisi dasar (SKD) dalam rangkaian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan kementerian tersebut untuk formasi 2021. Sebanyak 3.599 peserta terdaftar mengikuti tahapan ujian tersebut.

Panitia pelaksana SKD CPNS Kemenag 2021, Nining Nurbaiti, SKom, MM menyampaikan, tahapan seleksi CPNS Kemenag formasi 2021 di Sumut ini dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi dan saat ini tahap ketiga yakni SKD. Seleksi tersebut digelar empat satker Kemenag Provinsi Sumut yakni panitia bersama dari UIN Sumut, IAIN Padangsidimpuan, IAIN Tarutung dan STAIN Madina. “SKD ini digelar pada 25-28 Oktober 2021 di Markas Kodam I/Bukit Barisan Jalan Gatot Subroto Kota Medan,” ujarnya.

Dijelaskan Nining, SKD ini langsung diawasi tim pengawas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat dari Jakarta berjumlah delapan orang. “Peserta terdaftar pada ujian SKD ini berjumlah 3.599 orang, untuk berbagai formasi yang tersedia di lingkungan Kemenag. Seleksi berjalan dan dan lancar,” tandasnya.

Ia mengatakan, tahapan SKD tersebut digelar di satu tempat dengan kapasitas peserta cukup banyak yakni di Balai Prajurit Makodam I/BB dengan tiga sesi setiap harinya. Setiap sesi diikuti 300 peserta dengan jumlah 12 sesi dengan empat hari pelaksanaan SKD. Tiga sesi digelar setiap hari yakni dimulai pada pukul 08.00-09.40 WIB untuk sesi satu, pukul 11.00-12.40 WIB sesi dua dan pukul 14.00-15.40 WIB untuk sesi tiga.

Dalam seleksi ini, untuk memenuhi kebutuhan pada formasi yang tersedia dalam CPNS tahun ini. Namun untuk UIN Sumut membuka 18 formasi yang terdiri dari sejumlah formasi jabatan, terdiri dari tenaga pengajar atau dosen dan tenaga kependidikan di berbagai bidang.

Pada SKD ini nantinya, akan diambil tiga peserta dengan nilai SKD tertinggi dari setiap formasi tersedia. “Peserta yang memenuhi persyaratan nantinya, yakni tiga peringkat tertinggi pda setiap formasi akan dikoordinasikan untuk selanjutnya mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB),” ungkap Nining yang juga menjabat Kasubbag Kepegawaian UIN Sumut ini.

Pelaksanaan SKB, sebutnya, untuk saat ini belum diketahui jadwalnya. Namun nanti akan dikoordinasikan dengan Kemenag untuk pelaksanaan ujian tahap berikutnya tersebut. Begitu pun, Nining mengapresiasi kerja sama dengan satuan kerja lainnya terkait pelaksanaan SKD tersebut. “Alhamdulillah, teman-teman dari satker lain kita saling bekerja sama. Sehingga SKD ini berjalan sukses dan tidak ada peserta yang dirugikan. Kita melayani peserta ujian dengan sebaik-baiknya dan secara umum, pelaksanaan SKD ini berjalan baik dan lancar,” pungkasnya didampingi Kasubbag Humas dan Informasi UIN Sumut Yunni Salma, MM.

Koordinator tim pengawas BKN, Diana Restiani menyampaikan, peserta ujian SKD ini tidak hanya untuk penempatan formasi di Sumatera Utara namun juga untuk daerah lain atau untuk Kemenag pusat. Sementara, timnya bertindak untuk pengawasan pelaksanaan seleksi. Dijelaskannya, setelah semua SKD selesai digelar di Indonesia barulah dilanjutkan dengan SKB. Ia menegaskan, peserta yang mengikuti SKB yakni peserta yang dipilih tiga kali formasi. Misalnya, dalam tiga formasi ada 15 peserta yang lulus, maka yang berhak atau bisa mengikuti SKB hanya sembilan orang. “Yang lulus SKD belum tentu bisa ikut SKB,” tukasnya.

Terkait pelaksanaan ujian di Kodam I/BB tersebut, ia menilai berjalan dengan lancar walau ada beberapa hal yang perlu dijadikan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Ia mengapresiasi rekan-rekan pelaksana ujian dan peserta yang koperatif. Diharapkan ke depan pelaksanaan ujian semakin baik. (Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content