Medan (UIN SU),
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumut ke XXXVIII momentum mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “Semakin banyak orang mengamalkan Alquran, maka kita semakin sulit menemukan orang zholim. Kalau kita semua mengamalkan Alquran, maka tidak ada lagi orang zholim,” kata Gubsu saat membuka MTQ Sumut ke- XXXVIII, di Aula Gelanggang Mahasiswa Kampus I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Jl. Sutomo Ujung, Medan, Senin, (21/3).
Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, mantan Menteri Agama RI, Prof H. Said Agil Husin Al Munawar, Kapoldasu, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Ketua Panitia MTQ Sumut ke XXXVIII, Prof Syahrin Harahap, mewakili Pangdam I/BB, Kejatisu, pimpinan universitas di Sumut, para alim ulama, para tokoh agama, dan Ketua LPTQ Sumut, Dr Asren Nasution serta Ketua MUI Sumut.
Gubsu mengatakan, bagi umat Islam, Alquran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia. Katanya, dengan mengamalkan ajaran Alquran, maka kemuliaan akhlak akan terbangun.
Gubsu berharap, MTQ ini melahirkan generasi berkualitas, kompetitif, dan memiliki akhlak. MTQ bukan hanya sebagai ajang perlombaan membaca Alquran saja. Namun, juga jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari . “Alquran membimbing manusia pada jalan hidup yang lebih baik dan berkualitas,” katanya.
Lebih jauh, kata Gubsu, ukuran tingkat keakhlakan salah satunya dapat dilihat dari capaian pelaksanaan MTQ. Ia mengatakan, prestasi Sumut di ajang MTQ nasional sejak 2018-2020 berada di lima besar nasional. “Melihat jumlah populasi (umat Islam) di Sumut Indonesia berada di urutan ke-4. Syukurlah pada 2021, kita juara 3,” kata Edy. Dia mengatakan, capaian prestasi itu mestinya menggambarkan tingkat keakhlakan kita. Edy berharap apa yang dihafal dan dilantunkan dalam pelaksanaan MTQ ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara akan begitu indah.
Gubsu mengatakan, para generasi muda yang rajin membaca Alquran, terutama peserta MTQ, pastilah akhlaknya juga baik. Sebab, dengan rajin membaca Alquran akan memunculkan penghayatan, sehingga mereka akan mengamalkan nilai-nilai Alquran. “Saya yakin, peserta MTQ tidak akan berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Generasi penghafal Alquran memiliki mental dan spiritual yang kuat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi juga melantik dewan pengawas dan dewan hakim serta panitra MTQ Sumut ke XXXVIII. Didamping Wagubsu, Rektor UIN Sumut, Prof Syahrin Harahap, Edy Rahmayadi membubuhkan penulisan mushaf Alquran serta melakukan peninjauan ke seluruh stand dan bazar di area MTQ Sumut ke XXXVIII tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Sumut ke XXXVIII, Rektor UIN Sumut, Prof Syahrin Harahap mengatakan, 1600 qori dan goriah telah hadir dalam perlombaan MTQ kali ini. ”Kami atas nama Kopertais Wilayah IX dan UIN Sumut mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami sebagai pelaksana MTQ Sumut ke XXXVIII,” katanya.
Prof Syahrin berharap apa yang nantinya ditafasirkan dalam acara ini, dapat dimplementasikan untuk pembangunan Sumatera Utara yang bermatabat. Prof Syahrin mengakui Alquran tidak cukup hanya dibaca dengan fasih.
Namun, mesti benar-benar menjadi pegangan yang ditekankan sejak dini. Sehingga, terbentuk karakter dan akhlak generasi muda yang baik. Dia berharap melalui MTQ , para peserta tidak hanya dituntut bisa membaca Alquran tapi sekaligus mempelajari nilai-nilai Islam untuk diamalkan. “Melalui MTQ generasi muda Sumut dapat membangkitkan keteladanan di masyarakat dan dapat mengobarkan semangat persaudaraan antara kita dalam bingkai Islam yang rahmatan lil’alamin,” tuturnya. (Humas)