Medan (UIN SU)
Kementerian Agama (Kemenag) RI menargetkan pada 2022 ini ada tambahan 50 guru besar baru untuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia dan ditargetkan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan mendapatkan minimal enam guru besar baru.
Demikian disampaikan Rektor UIN SU Prof Dr Syahrin Harahap, MA saat memberikan sambutan pada acara halalbihalal keluarga besar UIN SU di Gelanggang Mahasiswa kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, Rabu (11/5). Giat itu mengangkat tema ‘Halalbihalal keluarga besar UIN Sumut untuk memupuk silaturahmi dan tali persaudaraan’ dihadiri para pimpinan, pejabat, mitra dan tokoh Sumut.
Prof Syahrin menyampaikan, dari target tersebut, saat ini ada lima dosen yang tinggal menunggu persetujuan untuk menjadi guru besar dan menunggu penetapannya. Dalam momen lebaran ini pula, ia menyampaikan kabar baik, terkait program studi ekonomi Islam dari FEBI mendapatkan akreditasi unggul dari BAN-PT.
Terkait halalbihalal dalam momen Idulfitri, Prof Syahrin menjelaskan, perlu bersyukur kita telah mencapai fitrah. Makna fitrah yang mengandung nilai transformasi dari manusia yang berdosa menjadi manusia yang terbebas dari dosa. Karena dosa, selain cenderung kepada kegelapan, juga menghambat dan menganggu manusia dalam bekerja dan bertugas.
Ia menjelaskan, ada dosa vertikal kepada Allah yang bisa selesai dengan istighfar dan taubatan nasuha. Namun, dosa vertikal dengan sesama manusia tidak bisa hanya selesai dengan minta ampun kepada Allah, tapi harus bertemu dengan manusia dan saling memaafkan. “Jika ada hati terluka karena kebijakan pimpinanmu, aku mohon maaf atas nama mereka. Jangan sampai kita mengutuk pimpinan,” tukasnya.
Ia lalu menceritakan kisah, terkait hati hamba yang terluka karena kebijakan pimpinan. Maka penting untuk memaafkan kesalahan orang lain bahkan orang yang berlaku zalim kepada kita. Rektor mengarahkan, agar bertakwa kepada Allah dan perbaiki hubungan di antara manusia, karena Allah pasti akan memperbaiki hubungan nanti di hadapan hamba.
“Puncak kefitrian dan ajaran agama adalah cinta dan kasih sayang. Saya berharap, jika masih ada kebencian di hatimu, di sinilah tempatnya, buanglah semua kebencian. Jangan sampai ada satu dosen benci dengan dosen lain, jangan ada satu pejabat murka dengan pejabat lainnya dan jangan ada pegawai yang mengutuk pimpinannya. Karena cinta dan kasih sayang adalah modal kita untuk membangun UIN SU yang kita cintai,” urai Prof Syahrin.
Ia juga menyampaikan, kisah bahwa nanti mimbar-mimbar terindah di surga, bukan ditempati oleh malaikat atau nabi-nabi. Tapi akan ditempati oleh orang-orang yang saling mengasihi, saling bersahabat dan saling mengunjungi karena Allah SWT. Kunjungan dalam halalbihalal tersebut diharapkan sebagai pembawa semangat dan motivasi bagi perkembangan kampus.
Tepung tawar
Halalbihalal dirangkai dengan acara tepung tawar dan memberikan setawar sedingin kepada delapan pegawai UIN SU yang menjadi calon jemaah haji tahun ini. Rektor meminta, kepada calon jemaah yang baru berangkat setelah dua tahun absen memberangkatkan jemaah karena pandemi, agar mendoakan UIN SU menjadi lebih maju di masa akan datang. Doakan agar pimpinan terhindar dari kezaliman dan tindakan zalim. “Selamat jalan, semoga memperoleh haji yang mabrur,” tandasnya.
Gubsu diwakili Staf Ahli Gubsu Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Dr Keiman Turnip, MSi menyampaikan, melalui momen ini agar saling memaafkan. Kemudian menjadi masyarakat yang saling berjabat tangan, bersatu untuk mewujudkan Sumut bermartabat. Turut memberikan koreksi juga menjadi bagian dari pembangunan, diharapkan hal itu menjadi pendorong ke depan dari aspek iman dan ilmu.
Halalbihalal ini diharapkan agar kampus Islam UIN SU Medan semakin maju dan besar. Semakin banyak guru besar di dalamnya sehingga optimis dalam mewujudkan Sumut bermartabat.
Ketua panitia acara, yang diwakili oleh Kepala Biro AUPK H. Khairunas, SH, MH, halalbihalal ini kali ini dapat digelar setelah dua tahun tidak digelar karena pandemi. Namun acara tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memperhatikan kapasitas gedung. Acara dihadiri seluruh ASN, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UIN SU. Ia mengapresiasi kerja sama panitia menyukseskan acara tersebut. Acara dilanjutkan dengan tausiah dibawakan Prof Dr H Muzakkir, MA.
Hadir dalam acara, Ketua Senat UIN SU Prof Dr Saiful Akhyar Lubis, MA direktur pascasarjana, para wakil rektor, para Kepala Biro, para dekan dan wakil dekan, para pimpinan prodi dan jurusan, perwakilan Kapoldasu, perwakilan Kanwil Kemenag Sumut , para pimpinan dari mitra perbankan, para tokoh agama di Sumut dan segenap civitas kampus.(humas)