Tuntungan (UIN SU)
Kementerian Agama RI hari ini melaksanakan ujian seleksi elektronik Penerimaan Mahasiswa Baru di lingkungan Kementerian Agama secara serentak.
Pelaksanaan ujian masuk PTKIN secara online ini dilaksanakan secara zoom dengan seluruh penyelenggara Panitia ujian masuk PTKIN se-Indonesia dan di buka oleh Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Chaumas.
Sementara itu Ketua Panitia Nasional ujian masuk PTKIN Prof Dr Imam Taufiq , MA hadir di Medan untuk mengikuti pembukaan ujian masuk nasional PTKIN secara daring dan bertempat di Kampus IV UIN Sumatera Utara jalan Lapangan Golf Tuntungan Medan. Iman Taufiq di dampingi Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Syahrin Harahap, MA beserta Ketua Panitia lokal Seleksi Mahasiswa baru UIN Sumut pada selasa (14/6).
Dalam sambutannya Menteri Agama RI memberikan apresiasi atas kerja keras Panitia Nasional UM-PTKIN beserta seluruh Panitia lokal UM-PTKIN seluruh Indonesia sehingga program nasional penerimaan mahasiswa baru ini dapat di lakukan.
“Adaptasi teknologi dalam hal penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Kementerian Agama RI khususnya di seluruh PTKIN yang berlangsung secara daring serentak dengan menggunakan teknologi digitalisasi, sehingga hasil atau output bagi mahasiswa yang masuk di lingkungan PTKIN, tentu merupakan hasil dari sebuah proses kelulusan berdasarkan objektifitas dan kemampuan peserta dalam menjawab berbagai persoalan”, ujar Menteri Agama Gus Yaqut dalam sambutannya secara daring langsung dari Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Di tambahkan Menteri Agama, terkait soal yang di sampaikan dalam Seleksi Sistem Elektronik ini bermaterikan tentang Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.
“Moderasi Beragama dan wawasan kebangsaan sebagai pilar penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi para mahasiswa, agar semangat cinta tanah air para mahasiswa kita tetap terjaga dari berbagai paham radikal lainnya”, sambung Menteri Agama.
Sementara itu Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN Prof Dr Iman Taufiq, MA dalam laporan penyelenggaraan persiapan seleksi sistem elektronik bagi mahasiswa baru tahun 2022, sudah menggunakan teknologi.
“Alhamdulillah sistem seleksi elektronik UM-PTKIN tahun 2022 dengan menggunakan perangkat teknologi informasi dan jauh sebelum pelaksanaan ujian masuk sudah kita uji coba, dan hasilnya sangat memuaskan, sehingga berbagai kecurangan dalam seleksi ini nantinya dapat di tekan sekecil mungkin, sehingga kualitas lulusan calon mahasiswa lewat sistem ini, akan muncul calon-calon mahasiswa PTKIN yang memiliki kompetensi dan kualitas intelektual”,ujar Prof Iman dalam laporannya.
Di samping itu lanjut Rektor UIN Wali Songo Semarang ini, bahwa adanya peningkatan jumlah peserta UM-PTKIN di bandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama peminat dari Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial jumlahnya peminatnya sangat besar di bandingkan dengan Ilmu Pengetahuan Alam.
“Untuk tahun ini jumlah peserta UM-PTKIN mengalami peningkatan, terutama di bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial, sementara lulusan SMA yang mendaftar ke PTKIN lewat jalur seleksi elektronik lebih dari 40%, sementara lulusan Madrasah Aliyah, Pondok pesantren lainnya 60%, ini menjadi catatan kita untuk tahun depan lulusan SMA bisa mencapai angka di atas 60%, sehingga PTKIN mampu bersaing dengan Kampus Negeri lainnya di luar PTKIN”, ujar Rektor UIN Wali Songgo Semarang ini.
Acara pembukaan secara resmi Sistem Seleksi Elektronik atau SSE UM-PTKIN dilaksanakan secara daring ke seluruh PTKIN di Indonesia, turut di hadiri Wakil Sekretaris Menteri Agama, Dirjen Pendis, Ketua Forum Rektor, seluruh Rektor PTKIN dan unsur pejabat lainnya.(humas)