Medan, (UIN SU)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) resmi melepas para mahasiswa pada program Pengabdian pada Masyarakat (Pema) 2022 di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UIN-SU Jalan Sutomo Ujung, Medan, Selasa (12/7).
Ketua Panitia Pema FITK UIN SU 2022, Dr Muhammad Rifai, MPd menyampaikan, pada program Pema 2022 ini melepas sebanyak 1.663 mahasiswa yang melaksanakan pengabdian masyarakat di 48 desa di sembilan kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Pengabdian mandiri ini mengusung tema ‘Dari desa kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi’. Dimaksudkan agar ribuan mahasiswa yang menggelar pengabdian masyarakat di puluhan lokasi tersebut mampu memberikan output dan outcome sesuai dengan fokus program studi (prodi) masing-masing. Ia menjelaskan, pelepasan mahasiswa Pema 2022 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena sesuai arahan dekan digelar secara bersamaan dan serentak.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Muhammad Irzal mengatakan, pihaknya bersinergi dengan program pengabdian masyarakat ini yang berfokus pada penurunan stunting dengan berbagai kegiatan di desa-desa. Diharapkan melalui program kampus ini bisa berkolaborasi dalam sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait penurunan angka kekerdilan atau stunting. “Sebagai lembaga pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam menurunkan angka stunting di Sumut,” ujarnya.
Dekan FITK Dr Mardianto, MPd menyampaikan, fakultas pendidikan keislaman ini merupakan fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di UIN SU Medan dan bisa dikatakan sebagai ibukotanya UIN SU. Salah satu program wajib dalam studi di fakultas tersebut ialah pengabdian masyarakat yang digelar mandiri oleh mahasiswa berbagai prodi.
Para mahasiswa semester empat di semua prodi di FITK secara mandiri dengan inisiasi dan biaya sendiri memberikan pengabdian untuk masyarakat Sumut di berbagai desa di kabupaten/kota selama seminggu.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah dalam sambutan menyampaikan, apresiasi kepada mahasiswa yang masih melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan biaya mandiri. Ia mengarahkan kepada mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena sebagai peluang yang baik untuk bisa berinteraksi dan mengabdi serta memberikan kontribusi kepada masyarakat. Ia juga mengharapkan mahasiswa harus berperan dalam penurunan stunting dan penanganan, antisipasi narkoba bagi remaja di daerah-daerah. Lalu membantu kebangkitan perekonomian desa-desa.(humas)