UINSU

Medan (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Syahrin Harahap, MA melantik sebanyak 2.397 lulusan pada acara Wisuda ke-78 UIN SU tahun 2022 yang digelar di Gelanggang H Muhammad Arsyad Thalib di kampus I Jalan IAIN, Medan, Rabu (21/9). Rektor mengarahkan lulusan menjadi sumber daya manusia yang mengabdi di tengah karakter ulul albab.

“Hari ini, wisudawan resmi menjadi alumni UIN SU, sebagai alumni baru, saya ingatkan kembali kompetensi dasar lulusan mahasiswa UIN SU, yakni mampu membaca Alquran, memahami dan mampu terkait dasar-dasar keilmuan beragama, dasar-dasar agama. Untuk itu, bagi para wisudawan harus menjaga kompetensi itu dengan sebaik-baiknya dan terus mengasah kemampuan dalam kiprah anda di tengah masyarakat,” urai rektor.

Prof Syahrin menegaskan, lulusan UIN SU harus berkarakter ‘ulul albab yang melekat dengan sembilan karakter. Pertama yakni berilmu dan punya kesungguhan mengembangkannya, kedua istiqamah dalam penegakan sikap ilmiah serta konsisten dalam penerapannya, ketiga punya visi keseimbangan antara pikir dan zikir, keempat pendekatan integral-transdisipliner, kelima punya etos dinamis dan berkarakter pengabdi, keenam bertakwa, berwatak prophetic (kenabian) dan berakhlak mulia. Ketujuh bersikap wasathiyyah dan memiliki wawasan kebangsaan, kedelapan bervisi hadhari atau pengembangan peradaban dan terakhir berpenampilan bahagia.

Karakter ‘ulul albab harus dijaga, jelasnya, maka di pundak lulusan terdapat tanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. “Diraihnya gelar sarjana yang saat ini anda terima, bukan berarti mengakhiri proses belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan, justru gelar sarjana ini menjadikan kita semua semakin giat belajar dan bertanggungjawab untuk mengajarkan dan mengembangkannya di tengah-tengah masyarakat. Manusia yang disebut ‘ulul albab adalah manusia yang menjadikan semua ruang dan waktu sebagai tempat dan waktu belajar,” tukasnya.

Pada acara wisuda sarjana kali ini, Prof Syahrin selaku rektor melantik 2.397 lulusan dengan rincian dari program pascasarjana sebanyak 85 lulusan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 186, FEBI 428, FIS 150, FITK 757, FKM 129, FSH 292, FST 207 dan FUSI sebanyak 213 lulusan.

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyelesaikan berbagai masalah, jelas rektor, salah satu karakter harus dimiliki dan ditonjolkan alumni adalah melakukan pendekatan integral dalam ilmu pengetahuan. Begitu pula dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat yang beragam dan dinamis, alumni tidak saja menggunakan satu pendekatan disiplin ilmu yang ditekuninya, tetapi harus melibatkan tinjauan berbagai bidang dan pendekatan ilmu yang terkait dengan menghilangkan sekat-sekat dikotomi ilmu-ilmu tersebut.

Dengan demikian, ujar Prof Syahrin, pembahasan, penjelasan, dan penerapan ilmunya bersifat komprehensif, holistik, kuat, dan memiliki manfaat yang besar bagi kemanusiaan dan tentu peradaban manusia. “Alumni UIN SU diharapkan mampu banyak berkontribusi dalam membangun agama, bangsa dan negara,” jelasnya.

Sebagai pemegang amanah penyelenggaraan pendidikan lembaga ini, tentunya UIN SU punya harapan sekaligus keterbatasan, karenanya doa dan dukungan bersama sangat diharapkan agar lembaga pendidikan ini dapat berjalan dengan baik hingga dapat melahirkan nilai-nilai kebaikan yang adil dan maslahat.

Kesempatan itu, Rektor menyampaikan prestasi mahasiswa 2021 di antaranya, Dwi Nur Annisa Juara I The International Competition of Student Academic and Creativity (INCOSAC) 2021 Cabang Film Pendek. Ainun Mardiyah, Annisa Nabilah Ginting Luthfi Al Faraby menjadi juara Bronze Medal at World Science, Envonment and Engineering Competition (WSEEC) 2021 dengan judul penelitian “Cabbage Farming Innovation To Increase The Creative Economy In The Village Of Ndesakti In The Face Of Industry 4.0”. Kedua mahasiswa itu juga peraih Bronze Medal at World Science, Envonment and Engineering Competition (WSEEC) 2021. “CIESTARO (Cookies Taro) Healthy Bread as Calcium in Prevention Of Osteoporosis In Human Body”.

Luthfi Al Faraby meraih Gold Medal at OCIIP WORLD IP FAIR 2021 27 April 2021. Dengan Judul Inovasi : “PERMATEA KURMABIT”. Astri Angraeni, Fitrah Al Mubarok, Luthfi Al Faraby, Nindya Miranda Pratiwi, Revina Yani Tarigan, meraih Bronze Medal at International Science and Invention Fair 2021. Judul inovasi : “Developing Learning Media With the Method Fun Learning About Innovation As an Optimization in Increasing Students Courage in Taking a Stand” Jakarta.(humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content