UINSU

Medan (UIN SU)
Pentingnya pemahaman Moderasi Beragama bagi kalangan mahasiswa sebagai penguatan pilar Kebangsaan yang kian kokoh diantara banyaknya warna yang berbeda dalam kehidupan kemasyarakatan. Hal ini perlu untuk terus disampaikan, agar harmonisasi dalam kehidupan di masyarakat tetap terjalin erat, sehingga mampu menangkal berbagai ancaman dengan menjadikan isu-isu agama, sebagai pintu masuk yang dapat memperlemah silaturahim kebangsaan yang semakin baik.

“Moderasi Beragama sudah dikenal bangsa kita sejak lama, bahkan kemerdekaan bangsa ini tidak terlepas dari semangat moderasi beragama, sehingga mampu menghantarkan negeri ini terbebas dari belenggu penjajahan”, ucap Prof Dr Abu Rokhmad, M.Ag pada pembukaan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Visi Indonesia Maju di Kampus II UIN SU Jalan Pancing Medan, Rabu (21/12).

Lebih jauh disampaikan Prof Rokhmad, bahwa Moderasi Beragama yang sudah terbangun semakin baik ini perlu dijaga dan dirawat, sehingga potensi yang menganggu kebhinekaan dan keberagaman bangsa ini tetap terjaga.

“Bulan Desember ini merupakan bulannya toleransi yang menghargai perbedaan sebagai kunci kekuatan bangsa ini untuk bergerak lebih dinamis, dan kita bersyukur bahwa perbedaan itu sunatullah bahwa kita hidup di bumi Pancasila yang multikultural harus kita jaga keutuhan dari berbagai ancaman yang bisa merusak tatanan kehidupan kebangsaan kita yang semakin baik ini”,sambung Plt Rektor UIN SU ini.

Selanjutnya Plt Rektor tetap mengingatkan, bahwa merawat Kebhinekaan merupakan kewajiban seluruh umat yang hidup di bumi Indonesia yang heterogen.
“Mari kita rawat persatuan dan persaudaraan Kebangsaan, sebab kita diikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga apapun warna dan pilihan yang berbeda itu merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia”, sambung pakar sosiologi hukum ini.

Acara dialog Moderasi Beragama juga di isi para praktisi dan pengamat diantaranya mewakili Gubernur Sumatera Utara, anggota DPD RI Muhammad Nuh, anggota DPRD Sumatera Utara Dedi Iskandar, akademisi Prof Dr Faisar Ananda Arfa, MA, Wakil Rektor III UIN SU Dr Nispul Khoiri, M.Ag dan peserta diskusi lainnya yang terdiri dari mahasiswa dan staf pengajar UIN SU. (Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content