Medan, (UIN SU)
Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Nispul Khoiri, MA dalam sambutannya menyampaikan, bantuan pendidikan bersumber dana zakat infak dan sedakah (ZIS) yang dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UIN SU semakin luas dan meningkat.
Demikian disampaikannya dalam bimbingan dan arahan pada acara penyerahan bantuan pendidikan UPZ UIN SU di Gedung Aula H Ahmad Nazri Adlani, Kampus II, Jalan Williem Iskander, Medan, Selasa (21/2). “Kesadaran untuk berbagi merupakan prioritas kami yang sesuai dengan tema angkatan X “Bahagia Berbagi,” Katanya.
Dr. Nispul menjelaskan bahwa, UIN SU merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mengelola UPZ dari 58 PTKIN se-Indonesia karena memiliki legalitas dan dukungan dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Utara. “Kesadaran kami itu tidak terlepas rasa kami kepada kalian” katanya kepada para mahasiswa penerima bantuan UPZ.
Ia memaparkan, UIN SU menerima sekitar 6.500 mahasiwa baru untuk setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, UIN SU berupaya untuk menghadirkan dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang 70 persen keadaan ekonomi menengah kebawah. “Alhamdulillah, dari jumlah tesebut, 30 persen hari ini sudah ditampung dengan beasiswa” sambungnya.
Berikutnya, Dr Nispul berpesan agar penerima beasiswa sebagai orang-oragng terpilih, bisa belajar dengan baik dan sunguh-sungguh serta tidak terikut dengan aksi-aksi anarkis. “Saya yakin dengan kesadaran kita ini diberikan beasiswa, dapat menumbuhkan dan semangat untuk belajar dengan baik dan selesai tepat waktu ” tukasnya.
“Terakhir etika sangat penting sebagai mahasiswa UIN SU. Ia berpesan penerima beasiswa untuk menjaga nama baik UIN SU. Saya pikir dengan membangun komitmen, pemikiran, visi dan mimpi yang sama bahwa UIN SU harus kita majukan sehingga akan menjadi wajah daripada kita bersama”, harapnya.
Terhimpun Rp 9,9 miliar
Ketua UPZ UIN SU, Dr. Achyar Zein, M.Ag menyampaikan, pada penyaluran bantuan pendidikan kali ini , sebanyak 529 mahasiswa UIN SU ditetapkan sebagai penerima bantuan pendidikan zakat UPZ angkatan X tahun 2023. Bantuan pendidikan berupa dana 50 persen dari besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing yang dinyatakan lulus dan berhak sebagai penerima.
Dr Achyar menjelaskan, berdasarkan data, lembaga ini telah membantu ribuan mahasiswa sejak berdiri beberapa tahun lalu dengan jumlah dana ZIS yang disalurkan hampir Rp10 miliar. Melihat kinerja lembaga yang terus meningkat. Dr Achyar menceritakan awal mula UPZ UIN SU berdiri, yakni dimulai dari perbincangan dan gagasan yang muncul dari beberapa sivitas kampus.
Saat itu, sudah ada pihak luar yang menyalurkan zakatnya ke kampus walau belum ada wadah atau lembaga resmi berdiri. Menilik potensi zakat, infak dan sedekah dari ratusan ASN dan badan layanan umum (BLU) di kampus Islam negeri ini, akhirnya UPZ berdiri.
Dr Achyar menjelaskan, mekanisme lembaga ini yakni memotong gaji dan pendapatan ASN UIN SU lainnya sebanyak 2,5 persen sesuai ketentuan dan standar. Dana itu dihimpun dan dikumpulkan lalu disalurkan sebagai bantuan pendidikan bagi mahasiswa. Mahasiswa yang berhak menerima bantuan UPZ ini juga harus mengikuti berbagai tahapan seleksi, di antaranya seleksi administrasi hingga wawancara.
“Ada proses seleksi, kita mengacu pada proses beasiswa Bidikmisi yang kini menjadi KIP Kuliah. Pemberkasan hingga wawancara dilakukan dari tingkat fakultas. Besaran bantuan dana diterima juga bervariasi tiap periode, itu tergantung dengan dana yang dihimpun pada semester berjalan dan jumlah pendaftar atau penerima. Menurut data, secara umum peminat beasiswa UPZ ini terus meningkat,” urainya.
Beasiswa dari lembaga ini, sambungnya, pernah memberikan 25 hingga 80 persen dari besaran UKT mahasiswa. Hal itu tergantung dengan ZIS dihimpun dan jumlah penerima. Dalam periode ini, UPZ UIN SU memberikan bantuan sebesar 50 persen dari UKT tiap-tiap mahasiswa penerima. Kali ini penerima berjumlah 529 orang.
Dr Achyar mengharapkan, 2,5 persen itu adalah standar minimal yang harus dikeluarkan untuk zakat. Namun, disilahkan bagi para donatur atau muzakki yang ingin memberikan lebih, misal tiga atau lima persen. Karena lembaga ini juga mengelola zakat harta (mal). Selain ASN dan pegawai BLU di kampus tersebut, ternyata pihak luar kampus juga menitipkan ZIS untuk dikelola.
Kinerja UPZ juga terus ditingkatkan, kali ini jelas Dr Achyar, timnya menyiapkan data mahasiswa sebagai putra-putri daerah yang nanti akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota jajaran. Sehingga pemerintah daerah bisa turut serta membantu biaya pendidikan mahasiswa yang berasal dari daerahnya.
“Saya meyakini, beasiswa UPZ ini digunakan sebaik-baiknya oleh penerima dan tidak disalahgunakan. Karena momen pemberiannya yang bertepatan pada masa pembayaran UKT di tiap semester”, harapnya.
Sekretaris UPZ UIN SU, Drs Abdullah menyampaikan, lembaga ini lahir pada 18 Januari 2018 berdasarkan keputusan Rektor UIN SU dan keputusan Baznas Sumut. Bantuan juga disalurkan bagi mahasiswa UIN SU yang orangtuanya telah meninggal dan merupakan pegawai atau ASN UIN SU. Sumber elemen dana zakat yang dikumpulkan dari ASN dan pegawai BLU di kampus ini meliputi gaji, remunerasi, tunjangan kinerja dan tunjangan kehormatan bagi dosen dan guru besar. Sejak berdiri pada 2018 lalu, jelasnya, lembaga ini sudah menghimpun dana zakat, infak dan sedekah sebesar Rp9.997.231.695.
Friska Fauziah Umardhi, mengucapkan terimakasih kepada UPZ UIN SU yang telah memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang kurang mampu. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini menuturkan, dengan hadirnya UPZ dapat membantu dan memenuhi kebutuhan pembayaran uang kuliah mahasiswa yang terkendala. “Harapan saya untuk kedepannya UPZ terus memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa” harapnya.
Dalam acara ini , turut hadir Wakil Rektor II Bidang AUPK, Dr. Hj. Hasnah Nasution, MA, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. Maraimbang, MA, Dekan FEBI, Dr Muhammad Yafiz, M.Ag, Dekas FIS, Prof Dr Abdurrahman, M.Pd, para wakil dekan dan segenap sivitas akademika UIN SU. (Humas)