Karo, (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati, M.Ag membuka Rapat Kerja Pimpinan 2023 di Sinabung Hills, Kabupaten Karo, Kamis (25/5) malam. Raker bertujuan membenahi tata kelola kampus yang bersih dan taat hukum.
Rapat ini diikuti unsur dewan pengawas, Ketua Senat UIN SU, para wakil rektor, para kepala biro, para dekan dan wakil dekan, ketua-ketua lembaga, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Prof Dr Masganti yang baru meraih guru besar dan segenap sivitas kampus. Prof Nurhayati, yang baru didaulat sebagai rektor ini memaparkan capaian UIN SU baru-baru ini.
“Beberapa keberkahan kita raih, dibulan ini di antaranya sebagai kampus terbaik peringkat 10 versi Unirank, peringkat enam kampus tertinggi peminat untuk jalur UM PTKIN 2023 dan terbaru, kita sebagai kampus dengan top score di jurnal Sinta pada 2023 melampaui UIN UIN besar lainnya. Ini adalah keberkahan menyambut ulang tahun ke-50 tahun ini,” ujar Prof Nurhayati.
Ia menegaskan, berbagai keberhasilan ini adalah kerja sama dan kerja keras semua pihak terlibat. Lalu sebagai wujud kebersamaan tim-tim hebat yang membangun UIN SU Medan. Dalam waktu dekat, rektor akan memulai pemilihan atau penjaringan para pimpinan dan pejabat di lingkungan kampus. Di antaranya wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris jurusan, kepala-kepala lembaga dan lainnya. Ditegaskannya, proses seleksi akan dilakukan secara adil tanpa unsur transaksional.
“Apapun nanti yang ditetapkan ialah yang berkinerja bagus, berkualitas. Tidak ada unsur transaksional dalam penentuan jabatan. Pemilihan dilakukan secara fair, kredibel dan terbuka. Jangan ada yang terjebak, jika ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa menentukan jabatan tertentu,” tukasnya.
Hal itu menjadi atensi rektor, karena sehubungan dirinya yang didaulat menjadi rektor tanpa ada keluar serupiah pun. “Saya diangkat Menteri Agama sebagai rektor, tidak keluar serupiah pun. Tidak transaksional. Jadi, nanti orang-orang yang terpilih ialah yang benar-benar hebat dalam kinerjanya dan bertanggung jawab. Ketika nanti dibuka agar segera mendaftar, semua punya takdir masing-masing. Laksanakan dengan benar, jangan lakukan hal yang tidak dibenarkan. Jangan termakan janji oknum yang menjanjikan jabatan,” tegas rektor.
Prof Nurhayati menyampaikan tekad dan azzam dalam memajukan kampus tidak bisa sendiri dan dengan kepentingan sendiri. Namun ia optimis, kemajuan bisa diraih dengan kerja sama, kolaborasi oleh tim-tim hebat. Yakni SDM yang siap berkorban demi kepentingan dan kemajuan kampus Islam negeri ini. “Yang terpilih nanti itulah yang terbaik,” tukasnya.
Salah program yang ia usung ke depan ialah, setiap prestasi yang dicapai baik dosen atau tenaga kependidikan akan diganjar penghargaan atau reward. Dimaksudkan untuk menaikkan semangat keluarga besar kampus dalam melahirkan prestasi-prestasi lainnya baik bidang akademik dan nonakademik. Sejalan hal tersebut akan menaikkan peringkat dan kualitas kampus di ranah nasional dan internasional.
Salah satu skema reward yang direncanakan ialah menjalin kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Rencana ini disambut baik, dan kini UIN SU mendapatkan kuota enam orang untuk diberangkatkan haji di masa mendatang. Kuota tersebut, jelas rektor, akan diisi oleh dua tenaga kependidikan yang berprestasi, dua dosen berprestasi dan dua untuk orang-orang yang berkarya untuk kemajuan UIN SU. Penghargaan ini juga ditujukan meningkatkan elemen spiritual dalam membangun kampus.
Ia membangun semangat agar semua termotivasi memajukan kampus, karena menurutnya kedamaian akan hadir sejalan dengan hadirnya kesejahteraan. Jadi program lain yang dicanangkan ialah menaikkan remunerasi yang diharapkan akan naik juga kinerja. Termasuk tetap berupaya meningkatkan jumlah guru besar.
Semoga raker ini, sebutnya, memberikan pengaruh dalam membentuk tata kelola yang bersih dan taat hukum, sejalan dengan tema acara. Jika dengan niat tulus, katanya, maka akan dibalas dengan kebaikan-kebaikan, dalam hal ini untuk membangun dan mengembangkan UIN SU dengan kinerja terbaik. Prof Nurhayati juga mengapresiasi panitia yang menyukseskan rapat kerja ini yang digelar secara baik dan apik.
Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH selaku ketua panitia dalam sambutan menyampaikan, raker merupakan program tahunan yang kali ini bersama rektor yang baru terpilih digelar tiga hari. Diharapkan memberikan kekuatan baru demi kampus yang lebih maju. Raker menghadirkan narasumber utama yang ditujukan untuk meningkatkan tata kelola kampus yang bersih yaitu Irjen Kemenag, Dr Faisal Ali Hasyim.
Narasumber utama lainnya yakni Sekjen Kemenag dan Direktorat PTK Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkeu dan Dewan Pengawas dan Komite Audit UIN SU. Raker bertujuan agar kampus terlepas dari berbagai persoalan hukum yang menggerogoti lalu memberikan perbaikan sehingga bisa menaikkan grade remunerasi ke depan.
Diharapkan perbaikan ini membawa kebaikan depan khususnya dalam hal tata kelola UIN SU. Rapat kerja tahun ini dilaksanakan berbeda dan ada hal baru, hal itu sejalan dari bahan evaluasi panitia sebelumnya.(Humas)