UINSU

Medan, (UIN SU)

Joint research atau penelitian bersama yang dilakukan para dosen antarkampus perlu digiatkan dan ditingkatkan, selain untuk pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi juga untuk mendukung pencapaian akreditasi nasional dan internasional.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg melalui Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof Dr Muzakkir, MAg saat menerima kunjungan pimpinan Pusat Kajian Pemikiran dan Ketamadunan Islam (KITAB) Pulau Pinang, Malaysia di kampus II, Jalan Willem Iskander, Medan, Kamis (15/6).

Prof Muzakkir menyampaikan, pertemuan ini sudah dinantikan karena sejak dulu sudah terjalin kerja sama yang baik antara dua lembaga ini yang ditandai dengan MoU. Silaturahmi ini diharapkan melanjutkan dan meneruskan kembali kerja sama, terutama terkait Tri Dharma perguruan tinggi. “Termasuk mengembangkan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang digalakkan pemerintah dalam pendidikan kini, jadi agar mahasiswa kami bisa melakukan pembelajaran di KITAB, begitu sebaliknya,” ujarnya.

Selain untuk mahasiswa, program juga untuk para dosen, dengan berbagai giat akademis misalnya seminar, sharing knowledge, pertukaran dosen atau guru besar tamu dan joint research atau riset bersama tentang isu-isu hangat dan menarik. Saat ini setelah pandemi, semoga berbagai giat bersama bisa mudah dilaksanakan.

Untuk mahasiswa jelasnya, program dilakukan bisa lebih luas, misalnya pengabdian masyarakat hingga kuliah kerja nyata (KKN) di Malaysia dan lainnya, melibatkan dua lembaga ini. Sesuai dengan pesan rektor, Prof Muzakkir menyampaikan agar kerja sama lebih ditingkatkan, karena ini mendukung dalam akreditasi institusi nasional dan internasional. Yakni kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri.

Ke depan, sejumlah kerja sama akan dijalin dengan berbagai kampus di Thailand, Malaysia, Maroko dan lainnya. Upaya ini akan dilanjutkan dalam diskusi mendalam, setelah Rektor UIN SU Prof Nurhayati pulang dari melaksanakan ibadah haji. Prof Muzakkir lalu memperkenalkan tentang profil UIN SU Medan yang kini terus berkembang dengan delapan fakultas dan program pascasarjana.

Rektor KITAB Pulau Pinang, Prof Dr Dato Mohamad bin Abdul Hamid menyampaikan, terima kasih dan senang atas penerimaan dan penyambutan di UIN SU ini, sebenarnya kunjungan ini sudah direncanakan sejak 2020 namun terhalang pandemi. Hingga kunjungan ini terwujud di tahun ini. Senada dengan intensi sebelumnya, kunjungan ini dimaksudkan untuk melanjutkan kerja sama dua lembaga ini yang telah terjalin lama.

Prof Dato Mohamad lalu menceritakan tentang sejarah dan perkembangan KITAB yang merupakan lembaga di bawah naungan Kerajaan Negeri Pulau Pinang hingga saat ini yang terus meningkatkan kualitas dan pengaruh serta manfaat yang meluas. Lembaga kajian Malaysia ini tidak hanya mengambangkan mahad tahfiz dan darul Alquran, kini juga mengembangkan teknologi halal. Industri halal yang kini jadi isu seksi secara internasional ini, ia juga mengambil kesempatan untuk belajar dan mengobservasi industri halal di Medan. Nantinya akan diselaraskan dan diterapkan di Malaysia.

Ia menyampaikan, ternyata kerja sama UIN SU dan KITAB telah dibangun sejak 2012 yakni kerja sama dengan Fakultas Syariah dan Hukum terkait bidang ahwalul syaksyiyah dan bersama Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam terkait pembelajaran dan pelatihan dosen. Selain industri halal, ia memaparkan beberapa program bernas lain dalam bidang kajian Islam modern terbarukan, muamalah, hukum dan politik, pemikiran, ekonomi Islam dan lain sebagainya.

Berbagai bidang kajian ini yang menjadi peluang kerja sama untuk dikembangkan dan diperluas bersama UIN SU dan banyak lembaga internasional lain dari banyak negara. Hadir dalam acara tersebut, para dekan di lingkungan UIN SU yang baru dilantik, Kepala Pusat Pelayanan Internasional UIN SU Dr Ali Akbar dan para pimpinan KITAB Pulau Pinang Malaysia.(Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content