Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg memimpin acara Salawat Munjiyat dalam rangkaian Milad ke-50 tahun UINSU sekaligus Dies Natalis 2023 di Masjid Ulul Albab, kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, Kamis (16/11).
Acara juga dilanjutkan ziarah ke makam para pendiri IAIN Sumatera Utara yang kini bertransformasi menjadi UINSU Medan, kampus Islam kebanggaan masyarakat Sumatera Utara. Salawat Munjiyat ini merupakan tradisi puluhan tahun yang digelar menyambut milad atau hari lahir kampus UINSU Medan.
Prof Nurhayati menyampaikan, munjiyat berarti penyelamatan, melalui Salawat Munjiyat ini dimaksudkan sebagai sarana menyampaikan puji-pujian, doa-doa, salawat, takhtim dan tahlil untuk keselamatan, keberkahan dan kemajuan UINSU Medan saat ini dan di masa mendatang. “Sekaligus kita sampaikan doa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar rektor.
Munjiyat, atau penyelamatan, jelasnya, merupakan pengharapan kita kepada Allah, semoga menerima dan mengabulkan segala doa-doa kita, hajat kita, sehingga UINSU bisa menghadapi sebagai cobaan, rintangan dan tantangan yang dihadapi. “Berbagai rintangan dan tantangan, selain dengan doa kepada Allah, dengan kebersamaan dan kekompakan kita, insya Allah kita akan kuat menghadapi semua itu,” tukas Prof Nurhayati.
Salawat Munjiyat ini, imbuhnya, rangkaian Milad ke-50 tahun UINSU, yang akan berpuncak pada 19 November mendatang. Dirangkai dengan Dies Natalis 2023 yang digelar tiga hari bersamaan dengan upacara wisuda sarjana pada 18, 19 dan 20 November 2023 di kampus I ini. Rektor sampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak terlibat demi suksesnya rangkaian perhelatan tahun emas UINSU ini.
Apresiasi juga diberikan kepada para guru besar, pimpinan dan para pejabat kampus yang hadir secara khidmat dalam acara Salawat Munjiyat ini. Rektor mengharapkan peran para guru besar dalam membimbing pimpinan, menjadikan UINSU kampus yang diberkahi Allah. Seraya memanjatkan doa agar para guru besar diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas terbaiknya.
Prof Nurhayati menyadari, membawa bahtera UINSU tidak bisa sendiri dan berjuang sendiri. Dukungan semua pihak diperlukan termasuk guru besar, sivitas dan para alumni kampus. “Sebagai rektor, saya berterima kaih kepada para guru besar. Mudah-mudahan UINSU selalu dalam keberkahan Allah,” tandasnya.
Usai rangkaian Salawat Munjiyat tersebut, acara dilanjutkan dengan open donasi untuk Palestina.
Lalu, dilanjutkan dengan ziarah ke makam para pendiri UINSU. Yaitu ke makam alm Drs H Hasbi AR, alm H Ismail Sulaiman, alm Drs H Harun Harahap, alm Prof Dr H A Ya’kub Matondang, MA, alm Prof Dr Nur Ahmad Fadhil Lubis, MA. Makam para tokoh tersebut berada di beberapa pemakaman umum yang ada di Kota Medan. Ziarah dipimpin Rektor UINSU Prof Nurhayati bersama para pimpinan kampus yakni para wakil rektor, kepala biro dan para dekan.
Hadir dalam acara salawat dan ziarah tersebut di antaranya ketua dan sekretaris senat akademik, para guru besar di antaranya Prof Saiful Akhyar, Prof Sukiman, Prof Wahyuddin Nur, Prof Nawir Yuslem, Prof. Wakil Rektor I Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, M.Ag, Wakil Rektor II Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil.I, MA, Wakil Rektor III Prof Dr Katimin, M.Ag, Wakil Rektor IV Prof Dr Muzakkir, M.Ag., Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, Kepala Biro AUPK Khairunas, MH, para dekan dan wakil dekan, pimpinan prodi, pimpinan lembaga dan unit serta para mahasiswa. Doa dalam acara Salawat Munjiyat dibawakan ustaz Fadlan Zainuddin. (Humas)