Melanjutkan Studi Pendidikan Esensinya adalah Menolong Orangtua
Medan (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menerima kunjungan YPI Dayah (Pesantren) Terpadu Al Muslimun, Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara di kampus II, Jalan Willem Iskander, Medan, Senin (19/2).
“Tanamkan dalam diri, untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi dengan kuliah, karena dengan itu upaya untuk membantu orangtua. Harus ada semangat kuat harus kuliah,” jelas Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, MAg dalam sambutan.
Para siswa akan melewati masa madrasah aliyah, arahannya, tidak boleh merasa cukup pendidikannya. Penting menanamkan niat berkuliah, belajar pendidikan tinggi. Itulah esensi menolong orangtua dengan cara yang lebih mulia. “Di mana kuliahnya terserah. Kalau mau dapat tantangan lebih besar dan menguji diri, maka kuliahnya merantau, misalnya kuliah di UIN SU Medan,” ujar Prof Akmal.
Setiap anak, katanya, kelak harus menjaga orangtua, saudara-saudaranya dan keluarganya. Maka dengan berilmu akan Allah angkat derajatnya dan diberikan kemudahan. Untuk berilmu maka harus kuliah. “Jadikan UIN SU sebagai salah satu pilihan, kami buka pintu seluas-luasnya. Bagi anak-anak berprestasi seperti penghapal Alquran, prestasi olahraga dan seni, ada keistimewaan dan bisa masuk lebih mudah,” urainya.
Prof Akmal memaparkan, UIN SU adalah transformasi dari IAIN pada 2014, dan berdirinya kampus ini berkat pendampingan dari kampus Islam di Aceh yakni UIN Ar Raniry. Karena itu, kunjungan pelajar aceh ini bukanlah sebagai tamu, tapi sebagai keluarga. “Kehadiran UINSu tidak bisa dilepaskan daari keberadaan, dukungan dan pendampingan UIN Ar Raniry, IAIN SU hadir sebagai kampus termuda kala itu yang ke-14, harus ada kampus pendamping atau pengampu yakni IAIN Ar Raniry. “Jadi dari sejarah ini, hubungan kekeluargaan dekat sekali dengan Aceh, kita bagian dari keluarga,” tukasnya.
Prof Akmal lalu memaparkan profil singkat UIN SU yang kini punya 63 program studi dan delapan fakultas serta lima lokasi kampus. Ia menegaskan, agar semangat untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Jangan ciptakan ‘hantu’ di depan kita sendiri karena ketakutan akan masa depan. Terpenting, hadapi segala tantangan dalam menempuh karier kehidupan dalam belajar.
Koordinator Pengasuhan Dayah Al Muslimun, Iqbal M, SSos menyampaikan, kunjungan ini diikuti sekitar 30 santri dan empat guru dan wakil direktur. Dengan kunjungan ini diharapkan bisa memotivasi dan menumbuhkan semangat belajar dan melanjutkan kuliah bagi siswa dan siswi dengan studi kampus ini. Studi kampus dan pengenalan beberapa kampus di Medan ini merupakan giat rutin tahunan untuk mengenalkan dunia pendidikan tinggi bagi para santri.
“Kami harap edukasi terkait UIN SU Medan, agar santri terbuka pikirannya dan hatinya untuk bisa dan mau melanjutkan studi di kampus-kampus. Banyak alumni pesantren yang kini belajar di UIN SU Medan, semoga bisa memotivasi santri,” ujarnya.
Koordinator Humas, Yunni Salma, MM selanjutnya memberikan paparan rinci terkait profil UIN SU Medan. Meliputi delapan fakultas, prodi-prodi yang tersedia dan prodi terfavorit, lokasi kampus hingga akses atau jalur penerimaan mahasiswa baru di UIN SU Medan. Hadir dalam kunjungan itu Koordinator Akademik dan jajaran serta staf humas.
Acara dilanjutnya diskusi dan tanya jawab bersama para pelajar. Usai ramah tamah, rombongan pesantren melanjutnya kunjungan dan studi ke kampus-kampus lain. (Humas)