UINSU

Medan (UINSU)
Hari Raya Iduladha memberikan hikmah bahwa pengorbanan dalam kehidupan ini, baik melalui harta dan lainnya diperlukan untuk menunjukkan tingkat keimanan dan ketaatan kita terhadap perintah Allah SWT. Sejatinya, segala sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah titipan yang akan dimintai pertanggungjawabannya.

Demikian jelas Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Prof Dr Hj Nurhayati, MAg di sela acara penyembelihan 18 hewan kurban dari keluarga besar UINSU di kampus II, Jalan Willem Iskander, Medan, Selasa (18/6) pagi. Hadir dalam acara itu, Wakil Rektor Bidang AUPK Dr Abrar Dawud Faza, para dekan dan wakil dekan, para kepala bagian, tim humas dan segenap sivitas kampus.

Prof Nurhayati menyampaikan, Hari Raya Iduladha mengandung banyak hikmah, terutama soal pengorbanan. Dari dalil ‘Salatlah engkau atas nama Tuhanmu dan berkurbanlah’ serta dari peristiwa Nabi Ibrahim menjelaskan, pengorbanan adalah hal yang melekat dalam jiwa manusia, khususnya muslim. Bayangkan, Nabi Ibrahim yang sejak lama mendambakan anak, ketika diberi anak malah diperintahkan untuk dikurbankan atas perintah Allah.

“Yakinlah, sesuatu yang kita miliki itu, sebenarnya bukan milik kita melainkan hanya titipan. Maka persiapkan untuk berkorban, hikmahnya, jangan kita pernah takut atau ragu untuk mengeluarkan sebagian harta kita atau kepunyaan kita untuk sebagai bentuk pengorbanan di jalan Allah,” ujar rektor.

Bahkan, sambungnya, semakin banyak kita berkurban baik dalam bentuk berinfak, sedekah dan lainnya itu menjadi tabungan akhirat kita kelak. Juga akan digantikan oleh Allah dengan yang lebih baik bagi kita. “Jangan takut dan jangan khawatir berkurban di jalan Allah,” tukas profesor bidang fiqih kontemporer ini.

Ia mengarahkan, agar tahun depan, kurban di kampus Islam ini dapat ditingkatkan. Dengan menghimpun tidak hanya dari kalangan pimpinan dan pejabat kampus, juga melibatkan keluarga besar UINSU dan para mitra. Kurban juga akan kita salurkan ke daerah-daerah binaan dan bagi yang memerlukan.

Dari 18 hewan kurban itu, 13 sapi dan satu kambing dihimpun dari warga kampus dan empat sapi merupakan hewan kurban dari Ketua Dewan Penyantun Musa Rajekshah, BSI, Bank Muamalat dan Bank Sumut Syariah. “Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Musa Rajekshah selaku Ketua Dewan Penyantun UINSU, BSI, Bank Muamalat dan Bank Sumut Syariah atas bantuan hewan kurban ini. Semoga kita mendapatkan keberkahan dan kebaikan, dalam tiap tugas dan pengabdian kita ke depan,” ungkap rektor.

Prof Nurhayati juga memyampaikan terima kasih kepada panitia kurban, yang telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban ini dengan rapi dan baik sehingga bisa berjalan lancar. Sejalan nilai berkurban, rektor berharap, ibadah kurban ini bisa mengikis sifat kehewanan dalam diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik, sekaligus sebagai ajang memperkuat ukhuwah dan persaudaraan.

“Semoga menjadi manusia yang lebih baik, memberikan manfaat bagi manusia lain. Jangan khawatir, semakin banyak kita bersedekah dan berinfak maka akan dibalas berkali-kali lipat. Jangan khawatir miskin, memberi dan berkurban di jalan Allah tidak akan membuat miskin, malah akan ditambah oleh Allah berlipat ganda,” urainya.

Ketua panitia kurban, Irwansyah menyampaikan, sebagian hewan kurban ini tepatnya satu sapi dari BSI disalurkan ke masyarakat Karo di kawasan Simalingkar. Tahun ini terdapat 97 orang pekurban dengan akumulasi satu sapi dengan tujuh pekurban. Hewan kurban ini disalurkan kepada 1.564 orang penerima kurban yakni keluarga besar kampus meliputi para pegawai, cleaning service, satuan pengamanan dan masyarakat di sekitar kampus. (Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content