Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg menghadiri acara penyerahan bantuan dana pendidikan dari Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution kepada mahasiswa asal Medan yang sedang studi di Timur Tengah.
Acara dirangkai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan terkait bantuan pendidikan profesi guru (PPG) pendidikan agama Islam (PAI) di Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (23/9).
Rektor mengapresiasi program yang diwujudkan walikota dan diharapkan bermanfaat mengembangkan pendidikan. Khususnya bagi mahasiswa asal Medan yang studi di Timur Tengah dan bagi para guru agama Islam dalam meningkatkan kapasitas dan kualitasnya.
Walikota Medan Bobby Nasution dalam sambutan menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Rektor UINSU yang sudah menginisiasi program peningkatan kapasitas guru agama Islam melalui pelatihan di UINSU sekaligus nantinya sebagai luaran program ialah program bantuan pendidikan profesi bagi guru dan pengajar PAI. Bobby juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Sumut yang menyalurkan dana Rp390 juta bagi puluhan mahasiswa asal Medan yang studi di negara-negara Timur Tengah.
Kepada guru-guru PAI, lanjutnya, diharap bisa mengikuti PPG di UINSU dan meningkatkan kompetensi dan kualitasnya sebagai guru agama. Kemudian, layak menerima tambahan pendapatan atau sertifikasi sebagai pendidik. Rangkaian program ini merupakan janji kampanyenya, yakni dapat memastikan pendidikan di Kota Medan berjalan baik dengan semestinya, meliputi fasilitas belajar dan kualitas pengajarnya. “Mudah-mudahan ini membawa keberkahan bagi masyarakat dan Pemko Medan,” tukasnya.
Selain rektor, turut hadir dalam penyerahan itu, Pj Sekda Kota Medan Topan OP Ginting, Kepala Bappeda Medan, pimpinan kelompok alumni Timur Tengah di Medan, para perwakilan forkopimda dan pimpinan OPD serta jajaran serta sejumlah mahasiswa Medan yang beruntung bisa studi di Timur Tengah beserta orangtua. Usai menyapa mahasiswa, walikota menitipkan pesan, agar pada APBD Medan 2025, beasiswa pendidikan mahasiswa Timur Tengah ini bisa dimasukkan dengan rencana anggaran Rp30 juta untuk puluhan mahasiswa lainnya, dengan rencana jumlah anggaran lebih Rp1,5 miliar.
Mengingat beasiswa Timur Tengah ini merupakan termasuk janji politik saat mencalon sebagai walikota dan kini bisa terwujud di ujung masa kepemimpinnya. Sebenarnya, program beasiswa ini sejak lama dirancang, namun sempat terhambat pandemi dan hari ini bisa terlaksana dengan dukungan banyak pihak.
Kepala Kantor Kemenag Medan, Dr Impun Siregar berterima kasih atas terlaksananya program dan kerja sama ini. Guru agama di Medan berjumlah 576 orang yang terdata, rincian untuk SD dan SMP 490 orang dan 191 orang di antaranya menerima bantuan PPG sebesar Rp5 juta untuk 191 orang, atau berjumlah Rp995 juta. “Kami sangat berterima kasih, ini bersejarah, baru ini setahu saya bantuan dari Pemko Medan. Ini sungguh luar biasa bagi kami. Alhamdulillah, usulan saya disambut baik Walikota Medan. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tukasnya.
Diketahui, penerima beasiswa pendidikan Timur Tengah sejumlah 13 orang, terdiri dari sembilan berkuliah di Kairo, Medan dan empat orang kuliah di Yaman. Tiap mahasiswa mendapatkan Rp30 juta per mahasiswa per tahun dengan Rp2,5 juta per bulan. Perhitungan ini berdasarkan musyawarah ikatan alumni Timur Tengah. (Humas)