Medan (UINSU)
Suatu kebanggaan dan prestasi, dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Dr Ali Akbar Simbolon didaulat untuk menjadi pemateri atau narasumber pada ajang Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2024 yang berlangsung di Hall Cenderawasih, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat pada 25-29 September 2024.
Dalam agenda tersebut, Dr Ali Akbar Simbolon yang juga Kepala Pusat (Kapus) Studi Timur Tengah UINSU menyampaikan paparan terkait gagasan toleransi dan ko-eksistensi di stan Mohamed bin Zayed University for Humanities dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Surakarta di event IIBF 2024 ini.
Dengan tema materi peran Uni Emirat Arab (UEA) dalam menyetabilkan dan menerapkan nilai-nilai toleransi dan ko-eksistensi, Dr Ali Akbar berkolaborasi dengan Fatima Al Dhamani dari departement terkait toleransi dan ko-eksistensi Mohamed bin Zayed University for Humanities. Mengulas tentang konsep toleransi dan hidup berdampingan kepada masyarakat di event bergengsi tersebut.
Selain itu, kegiatan itu juga menjadi sarana memperkenalkan UINSU dalam lingkup global. “Kegiatan ini mempunyai nilai strategis bagi UINSU, karena menjadi sarana mempromosikan kampus pada event internasional sekelas IIBF 2024. Ini menjadi kredit poin pada bidang internasionalisasi yang diperlukan dalam upaya meningkatkan akreditasi institusi kampus,” ujar Dr Ali.
Sekaligus, lanjutnya, dengan kolaborasi ini diyakini dalam merawat dan meningkatkan hubungan baik antara UEA dengan UINSU Medan, khususnya dengan Kedutaan Besar UEA di Jakarta dan Mohamed bin Zayed University di Abu Dhabi. “Bagi saya sendiri, ini adalah kesempatan yang unik. Karena diminta untuk berbicara tentang kondisi terkait dengan toleransi dan ko-eksistensi berdasarkan pengalaman yang dilakukan pemerintah UEA. Jadi saya sebagai pembicara diminta berbicara tentang suatu negara di depan warganya dan di depan publik,” urainya.
Kesempatan ini, tentu dirasa sangat unik bahkan bagi pemateri sendiri. Dr Ali Akbar terkait kegiatan itu meneruskan pesan dari pihak Mohamed bin Zayed yakni Dr Sulthan Faisal yang menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk UINSU Medan karena sudah berpartisipasi pada ajang IIBF 2024 khususnya di stan Mohamed bin Zayed University.
Diharapkan ke depan, hubungan baik kedua belah pihak yakni UINSU dan Mohamed bin Zayed University dapat terus dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan lainnya. Termasuk dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan di UINSU yang tahun ini merencanakan peraihan akreditasi institusi unggul.
Untuk informasi, Indonesia International Book Fair adalah pameran perdagangan penerbitan buku yang diadakan setiap tahun di Jakarta, Indonesia. Selain menjual buku, pameran ini menjadi pintu gerbang bagi penerbit dan penulis ke pasar buku internasional. Selain itu juga diadakan seminar, diskusi dan peluncuran buku. Pameran ini pertama kali diselenggarakan pada 1980 dengan nama Indonesia Book Fair dan bertransformasi menjadi IIBF sejak 2014.
Tahun ini, IIBF 2024 mencakup pameran buku, peluncuran buku, temu penulis, sesi tanda tangan penulis favorit, serta acara diskusi, bincang-bincang, dan seminar. Penyelenggara acara juga menyiapkan program untuk anak-anak seperti wisata literasi, mendongeng, dan lomba mewarnai.
Kegiatan wisata literasi akan diikuti lebih dari 60 sekolah dengan lebih dari 3.000 siswa dan santri serta 400 guru. Selain itu, penyelenggara IIBF 2024 menyiapkan acara Indonesia Rights Fair, Story Market Book to Screen, Pasar Kreatif, Editor Clinic, Illustrator Clinic dan Networking bagi para profesional di bidang penerbitan dan penulisan. (Humas)