UINSU

Yogyakarta (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menggelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan International Cultural Communication Center Malaysia (ICCCM) di kantor ITEA Yogyakarta, Selasa (5/11). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan volume kolaborasi internasional dalam rangka meraih rekognisi internasional.

Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg diwakili Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Muzakkir, MAg dalam pertemuan itu menyampaikan sekilas profil dan sejarah UINSU yang tahun ini berusia 51 tahun, juga kabar gembira baru-baru ini berhasil meraih akreditasi unggul tingkat institusi (APT) dari BAN-PT Republik Indonesia.

Prof Muzakkir menegaskan, langkah selanjutnya setelah berhasil meraih akreditasi unggul nasional yaitu meneruskan langkah dan capaian selanjutnya, juga sejalan arahan kementerian agar UINSU mampu juga untuk mencapai akreditasi atau rekognisi internasional. Maka dari itu, kerja sama dengan ICCCM ini dinilai strategis dan berbobot dalam rangka membangun internasionalisasi dalam berbagai bidang yang mendukung operasional kampus. “Pimpinan UINSU ingin terus berkembang di ranah nasional dan internasional. Setelah akreditasi nasional ini, kami juga ingin meraih akreditasi internasional, maka perlu internasionalisasi,” urai Prof Muzakkir.

Internasionalisasi dimaksud, lanjutnya, sudah dimulai dalam berbagai kegiatan dan kerja sama dibangun dengan para mitra. Di antaranya program kerja sama dengan Kedubes Amerika melalui program RELO, dosen tamu yang mengajar sains dari Jerman, visiting dosen dari Arab Saudi terkait linguistik dan bahasa Arab, dan sejumlah kerja sama dibangun dengan perguruan tinggi di tingkat ASEAN seperti Universitas Malaya (UM) Malaysia dan lainnya.

Melalui kerja sama dengan ICCCM ini pula, katanya, sebagai upaya internasionalisasi memuat berbagai kegiatan seperti pertukaran mahasiswa, riset bersama, pengabdian masyarakat dan lainnya. “MoU ini digelar, agar kita semakin berkembang dengan berbagai kolaborasi internasional, penguatan Tri Dharma perguruan tinggi, penelitian hingga publikasi ilmiah dan lainnya. Tuntutan pendidikan kita hari ini memang harus go internasional, maka berbagai kerja sama dibangun. Ke depan, MoU ini akan kita teruskan dalam berbagai bentuk program,” tukasnya.

Sementara, Managing Director ICCCM, Loo Hui Ann dalam sambutan menyampaikan, berbahagia bisa bertemu kembali dengan pimpinan UINSU dalam rangka membangun kerja sama internasional. Penandatanganan ini bagian dari merajut kemitraan di masa depan, kolaborasi antarnegara dan bisa memberikan manfaat dan saling belajar. Ia berharap, kerja sama ini bisa sebagai wahana untuk mempromosikan pendidikan dan budaya (kultur) negara-negara Asia dan kolaborasi internasional.

Termasuk di antaranya, mengeksplor potensi-potensi kolaborai antara institusi seperti pertukaran mahasiswa internasional, joint research dan program pengembangan akademik. Penandatangan itu juga dilanjutkan dengan diskusi terkait program ke depan. Ia meyakini, kolaborasi ini akan berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan pengalaman belajar di masa depan. Lalu sebagai langkah awal yang baik dalam kerja sama jangka panjang demi kemajuan pendidikan.

Wakil Rektor I Universitas PGRI Yogyakarta, Ahmad Riyadi, SSi, MKom dalam sambutan menyampaikan selamat datang kepada rombongan dalam agenda penandatanganan ini. Pertemuan kerja sama ini diharap membawa berkah dan kemajuan bagi lembaga-lembaga terkait. Pertemuan ini juga dinilai langkah baik saling memberikan manfaat dan untuk mencapai kemajuan bersama.

Acara dilanjutkan dengan prosesi penandatangan nota kesepahaman dan diteruskan dengan diskusi. Turut hadir Kepala Tim Kerjasama Subhan Dawawi, ME dan humas Firman Zein. Pertemuan digelar di Kampus IV Universitas PGRI Yogyakarta, Jalan Sonosewu Baru, IKIP PGRI, Bantul Yogyakarta. (Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content