Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. yang mencatatkan prestasi gemilang dalam survei 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 5-10 Januari 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menempati posisi kedua dengan persentase 23,63%, hanya terpaut sedikit dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Menurut Prof. Dr. Nurhayati, pencapaian tersebut membuktikan bahwa Prof. Nasaruddin Umar berhasil menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan komitmen terhadap pembangunan keberagamaan di Indonesia. “Sebagai Rektor UINSU, kami sangat mengapresiasi kinerja Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar yang telah menunjukkan kerja keras dan kepemimpinan yang luar biasa. Beliau tidak hanya mampu menjaga kerukunan antarumat beragama, tetapi juga memajukan program-program yang mendukung kehidupan beragama yang inklusif dan modern,” ungkapnya.
Beberapa program kerja Menteri Agama Nasaruddin Umar yang telah mendapatkan perhatian publik antara lain adalah pembenahan sistem pendidikan agama, pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pendidikan agama, serta peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji dan umrah. Program-program tersebut mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama dalam meningkatkan kualitas spiritualitas masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Prof. Nurhayati juga menekankan bahwa pencapaian ini memberikan motivasi tambahan bagi jajaran UINSU Medan. “Kami merasa semakin termotivasi dan bersemangat untuk terus mengembangkan pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan semangat yang ditunjukkan oleh Menteri Agama dalam menjalankan amanahnya. Kami berharap kerja keras beliau dapat menjadi inspirasi bagi kami di lingkungan akademik untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tutupnya.
Dengan pencapaian tersebut, Kinerja Menteri Agama Nasaruddin Umar semakin diapresiasi oleh masyarakat dan institusi pendidikan, serta semakin memperkuat semangat untuk mencapai tujuan pembangunan Indonesia yang lebih baik di bidang agama dan sosial (Humas)
