Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1446 H di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan pada senin (18/03). Acara yang merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadhan UINSU ini berlangsung sejak 10 hingga 21 Maret 2025 dan bertujuan untuk membawa pesan keislaman, motivasi, serta kepedulian sosial kepada para warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., Kepala Pusat Studi Lingkungan Prof. Dr. Ir. M. Idris, M.P., Dr. Adi Sucipto, MA yang merupakan narahubung dan salah satu narasumber pada kegiatan Safari Ramadhan 1446 H serta Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., Psikolog, yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut dengan menyampaikan ceramah bertajuk “Woman in Mental Health.” .
Kepala Rutan Perempuan Kelas IIA Medan, Marlia Rezeki Santoso, beserta para staf sipir dan warga binaan pemasyarakatan turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, Marlia Rezeki Santoso menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kepedulian UINSU dalam memberikan pencerahan serta ilmu yang bermanfaat bagi warga binaan. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan UINSU yang telah berbagi ilmu dan semangat kepada warga binaan kami. Semoga keberkahan Ramadhan membawa perubahan positif bagi kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., memberikan motivasi kepada warga binaan untuk tidak berputus asa dalam menjalani kehidupan. “Kesalahan di masa lalu bukanlah akhir dari segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dan memperbaiki diri,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan keterampilan agar warga binaan dapat membangun masa depan yang lebih baik.


Beliau juga menekankan bahwa Ramadhan adalah momentum terbaik untuk introspeksi diri dan memperkuat spiritualitas. “Allah selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya. Kita harus meyakini bahwa seburuk apa pun masa lalu kita, masih ada kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yang terpenting adalah kemauan dan usaha kita untuk berubah,” tambahnya.
Wakil Rektor Prof. Muzakkir turut memberikan pernyataan inspiratif mengenai peran wanita dalam kehidupan serta pentingnya menjalankan nilai-nilai agama. Beliau menekankan bahwa kehidupan itu seperti gelombang laut, terkadang badai dan kabut menghalangi pandangan, tetapi di balik itu akan datang cahaya yang membawa harapan. “Wanita-wanita di sini adalah mutiara-mutiara yang berharga dan harus terus bersinar dalam kebaikan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sesi ceramahnya, Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., Psikolog, membawakan materi dengan pendekatan interaktif. Ia mengajak para peserta untuk melakukan permainan sederhana yang bertujuan untuk menggambarkan pentingnya konsentrasi, refleksi diri, serta pengelolaan emosi. Dengan permainan peran antara “hitam” dan “hijau,” ia mengajarkan bagaimana menghadapi tekanan dan menjaga keseimbangan mental dalam berbagai situasi hidup.


Setelah sesi permainan yang penuh canda dan semangat, Prof. Sakinah menyampaikan materi seputar psikologi dan kesehatan mental. Ia menjelaskan bahwa manusia memiliki potensi besar yang sudah diberikan oleh Allah sejak lahir, sebagaimana dijelaskan dalam Surah At-Tin. “Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Jadi, kita semua memiliki nilai dan makna dalam kehidupan ini, tidak peduli apa pun yang telah terjadi di masa lalu,” ungkapnya.
Ia juga membahas perbedaan antara psikolog dan psikiater, serta pentingnya menjaga kesehatan mental dengan cara yang sehat. “Stres, kecemasan, dan kesedihan adalah hal yang wajar, tetapi bagaimana kita mengelolanya agar tidak berkembang menjadi depresi adalah hal yang harus kita pelajari. Ingat, kita adalah ciptaan Allah yang sempurna. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai kita,” tambahnya.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, pihak UINSU juga memberikan hadiah berupa 21 kilogram kurma untuk para peserta sebagai bagian dari tradisi berbuka puasa. Pusat Studi Lingkungan UINSU juga menyerahkan dan menanam 25 pohon matoa di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan sebagai simbol harapan dan keberlanjutan.
Kegiatan Safari Ramadhan ini menjadi ajang silaturahmi yang membawa kebersamaan dan semangat baru bagi warga binaan. UINSU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberikan pendidikan dan bimbingan spiritual, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga di masyarakat luas, termasuk di lembaga pemasyarakatan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat Ramadhan dapat menjadi cahaya yang menerangi setiap insan, termasuk mereka yang berada di balik jeruji, agar terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.




