Medan (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas keberhasilan pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M yang dinilai berjalan lancar, tertib, dan penuh pelayanan prima.
“Atas nama sivitas akademika UIN Sumatera Utara, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas haji, jajaran Kementerian Agama, serta para relawan yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melayani tamu-tamu Allah. Ini bukan hanya keberhasilan teknis, tetapi keberhasilan moral dan spiritual,” ungkap Prof. Nurhayati.
Pujian tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dalam Exit Meeting Evaluasi Haji 2025 di Jeddah (16/6). Menag menyebut bahwa penyelenggaraan haji tahun ini jauh lebih tertib dengan sejumlah peningkatan layanan signifikan, termasuk efisiensi transportasi, kedekatan hotel dengan Masjid Nabawi, serta keteraturan pergerakan jemaah.

“Pola pelayanan logistik dan mobilisasi jemaah semakin rapi dan dirasakan langsung oleh para jemaah kita. Tahun ini ada kesan kuat dari para jamaah bahwa mereka benar-benar dilayani secara manusiawi dan spiritual,” ujar Menag saat konferensi pers bersama Tim Media Center Haji.
Prof. Nurhayati menegaskan bahwa kesuksesan ini tidak lepas dari kepemimpinan yang profesional dan berbasis pelayanan oleh Amirul Hajj serta sinergi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Ia juga menyoroti pentingnya nilai keteladanan dalam pengabdian para petugas haji, yang bekerja di bawah cuaca ekstrem dan tekanan tinggi namun tetap menjaga ketulusan dalam melayani.
“Kami bangga, karena petugas-petugas kita telah membuktikan bahwa pelayanan kepada tamu Allah bisa dilakukan secara optimal dan penuh integritas,” imbuhnya.
Rektor UINSU juga berharap agar keberhasilan penyelenggaraan Haji 2025 ini menjadi inspirasi bagi sektor lain, termasuk dalam peningkatan kualitas layanan di dunia pendidikan tinggi Islam.
“Semoga semangat pengabdian dan profesionalisme ini bisa menular ke kampus-kampus kita, termasuk UINSU. Kami percaya, spirit melayani umat harus terus menjadi kompas moral dalam membangun institusi keagamaan,” pungkasnya. (Humas)