UINSU

Medan (UINSU)
Selasa, 8 Juli 2025 — Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menyelenggarakan kegiatan silaturrahim bersama peserta kunjungan Delegation of Muslim Scholars and Community Leaders From North Sumatra for Indonesia-China Collaboration and Friendship, yang berlangsung di Aula Biro Rektor Kampus IV Tuntungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari balasan atas program pertukaran antar masyarakat Indonesia dan Tiongkok yang sebelumnya difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, dan telah membawa sejumlah tokoh Muslim, akademisi, dan pemuka agama dari Sumatera Utara untuk berkunjung langsung ke negeri Tiongkok.

Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan menyelimuti acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari lingkungan UIN SU Medan, termasuk Ketua Senat Prof. Dr. Pagar, MA, Rektor Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Abrad M. Dawud Faza, S.Fil, MA, serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Katimin, M.Ag. Hadir pula Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Ibnu Sa’dan, M.Pd dan Kepala Biro Akademik, Kerja Sama dan Kemahasiswaan Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag., para dekan dan wakil dekan dari berbagai fakultas, serta civitas akademika lainnya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan luar biasa dari para tamu undangan dari luar kampus, di antaranya Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok untuk Sumatera Utara, Mr. Zhang Min; Ketua Harian Perhimpunan INTI (Indonesia-Tionghoa) Pusat, Dr. Indra Wahidin; serta Ketua INTI Sumatera Utara, Janlie, SE, Ak. Selain itu, hadir pula para pimpinan dari institusi pendidikan dan media seperti Pemimpin Redaksi Tribun Medan, Setiawan dan Iin Solihin; Rektor Universitas Al-Washliyah Medan Prof. Dr. Syaiful Akhyar Lubis, MA; Wakil Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Abdul Razak Nasution, M.Sc.; serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Dr. Hasan Matsum, M.Ag. Turut pula memeriahkan acara, Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir, Buya Assoc. Prof. Dr. KH. Amiruddin MS, MA, MBA, Ph.D., dan perwakilan dari Perhimpunan INTI dan rombongan Konsulat Jenderal RRT.

Dalam sambutannya, Rektor UIN SU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi mendalam kepada Konsulat Jenderal RRT atas terselenggaranya program pertukaran tersebut. “Kami merasa terhormat telah mendapat kesempatan untuk mengunjungi negeri yang penuh peradaban, kaya budaya, dan toleran terhadap keberagaman seperti Tiongkok,” ungkapnya. Ia membagikan pengalamannya selama kunjungan, yang menurutnya penuh makna dan membuka banyak perspektif baru. “Saya melihat sendiri bagaimana masyarakat Muslim di sana hidup berdampingan secara damai, dan ini menjadi pelajaran penting bagi kami di Indonesia,” tambahnya.

Nurhayati juga menyampaikan harapannya agar program semacam ini terus dilanjutkan di masa mendatang. “Kalau ada program seperti ini lagi, saya sangat ingin ikut serta kembali. Bahkan saya berharap, kerja sama ini bisa diperluas melalui penyediaan beasiswa bagi mahasiswa asal Sumatera Utara untuk melanjutkan studi di Tiongkok, baik jenjang S1 maupun pascasarjana,” ujarnya penuh semangat.

Ketua Harian Perhimpunan INTI (Indonesia-Tionghoa) Pusat, Dr. Indra Wahidin, dalam sambutannya turut menyampaikan rasa terima kasih atas undangan dari Rektor UIN SU serta sambutan hangat di kampus yang disebutnya sebagai salah satu institusi modern dan terbuka di Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi kampus UIN SU yang telah membuka diri terhadap kerja sama lintas bangsa dan budaya,” katanya. Ia juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Mr. Zhang Min atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam merealisasikan program tersebut. “Tanpa peran beliau, program ini mungkin tidak akan pernah terjadi. Kami berharap Konjen yang baru nantinya bisa melanjutkan semangat kerja sama yang telah beliau bangun,” tutur Indra. Ia juga membagikan pengalamannya selama kunjungan ke Tiongkok yang menurutnya memberikan wawasan baru dalam memahami keberagaman budaya dan toleransi masyarakat di sana.

Sementara itu, Konsul Jenderal RRT untuk Sumatera Utara, Mr. Zhang Min, yang akan mengakhiri masa tugasnya minggu depan, turut menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan pamit kepada seluruh tokoh dan mitra kerja di Sumatera Utara. “Saya sangat menghargai partisipasi aktif dari para tokoh agama, akademisi, dan komunitas Muslim Sumatera Utara. Minggu depan saya akan kembali ke Tiongkok karena masa tugas saya telah selesai. Saya berharap Konjen pengganti dapat melanjutkan kerja sama ini,” ujarnya.

Zhang Min juga menekankan pentingnya kolaborasi di era global. Ia berbagi pengalaman mengenai wilayah Xinjiang, yang menurutnya merupakan rumah bagi lebih dari 10 kelompok etnis Muslim seperti Hui dan Uighur, yang telah hidup damai sejak lebih dari 1.300 tahun lalu. “Pemerintah Tiongkok aktif melindungi kebebasan beragama dengan membangun masjid, madrasah, dan memfasilitasi ibadah haji tahunan,” jelas Zhang.

Ia juga menyinggung kebijakan terbaru yang diberlakukan pemerintah Tiongkok, yaitu kebijakan transit bebas visa selama 144 jam atau enam hari, yang kini dapat dinikmati oleh warga negara Indonesia di beberapa kota besar di Tiongkok. “Kami berharap kemudahan ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara,” ucapnya.

Acara silaturrahim ini berlangsung dalam suasana hangat dan akrab. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pengalaman, tetapi juga memperkuat rasa saling pengertian antarbangsa dan membuka cakrawala kerja sama yang lebih luas di bidang pendidikan, sosial, dan budaya. UIN SU Medan melalui forum ini kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kerja sama internasional yang bermuara pada penguatan nilai-nilai perdamaian dan keberagaman. (Humas)

Skip to content