UINSU

Medan (UINSU)

Rabu, 16 Juli 2025 – Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VIII DPR RI ke Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan telah melahirkan komitmen bersama yang solid antara legislatif dan eksekutif untuk mengakselerasi penyelesaian masalah-masalah krusial di UINSU. Agenda utama yang menjadi sorotan dan prioritas utama adalah kelanjutan pembangunan gedung yang lama mangkrak serta pembenahan tata kelola universitas secara menyeluruh.

Respon luar biasa datang langsung dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, yang menunjukkan ketegasannya terkait proyek pembangunan yang terhenti. “Kami sangat mengapresiasi keberanian Rektor UIN Sumut dan seluruh civitas akademika dalam membuka berbagai persoalan dan sekaligus dapat menyelesaikannya. Kami harap tahun ini ada progres. Apalagi secara administratif gedung mangkrak sejak 2018 sudah selesai. Harus ada langkah-langkah yang terukur dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Marwan Dasopang saat pertemuan di Aula Gedung Rektorat Kampus II UINSU Medan, Rabu (16/7/2025). Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa DPR akan mengawal penuh agar ada langkah konkret dan progres yang jelas tahun ini.

Komitmen dari pihak legislatif ini disambut dan diperkuat oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag). Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag, H. Khairunas, S.H., M.H., yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan bahwa pihaknya telah ditugaskan langsung oleh Menteri Agama untuk mengawal proses tindak lanjutnya. Irjen Khairunas menegaskan komitmennya untuk melakukan pembinaan dan pengawalan demi perbaikan tata kelola di UINSU.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawalan dan pembinaan, khususnya dalam penyelesaian permasalahan yang ada demi perbaikan tata kelola di UIN Sumatera Utara, agar sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Irjen Khairunas.

Inspektur Jenderal Khairunas juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan ma’had (asrama bagi mahasiswa baru) di UIN Sumatera Utara, karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa sekaligus berkontribusi pada peningkatan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) kampus.

Pertemuan ini dihadiri oleh para pemangku kebijakan utama. Selain Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang beserta anggota Komisi VIII lainnya dan Irjen Kemenag H. Khairunas, hadir pula Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, Bapak Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A.. Seluruh rombongan disambut langsung oleh Rektor UINSU, Prof. Nurhayati, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan.

Rektor UINSU, Prof. Nurhayati, mengungkapkan bahwa komitmen yang ditunjukkan oleh Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama menjadi spirit baru bagi seluruh sivitas akademika UINSU untuk terus bergerak maju dan melakukan pembenahan.

Dialog konstruktif ini tidak hanya berfokus pada masalah infrastruktur dan administratif. Visi besar untuk menjadikan UINSU sebagai pusat keunggulan pendidikan Islam yang mampu bersaing dan menjawab tantangan zaman turut menjadi pembahasan. Dukungan untuk melanjutkan pembangunan fisik dipandang sebagai langkah awal untuk menciptakan ekosistem akademik yang lebih baik, yang pada akhirnya akan melahirkan sumber daya manusia unggul.

Kunjungan ini menandai sebuah babak baru yang penuh harapan bagi UINSU Medan. Adanya kesepahaman dan komitmen bersama yang kuat antara DPR RI, Kementerian Agama, dan pihak universitas, menciptakan peta jalan yang jelas untuk aksi-aksi perbaikan. Publik kini menantikan realisasi dari langkah-langkah terukur yang dijanjikan, membawa UINSU menuju masa depan yang lebih gemilang dengan tata kelola yang unggul dan akuntabel. (Humas)

Skip to content