Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2025, yang digelar mulai 21 Juli hingga 26 Juli 2025 secara luring di Hotel Madani Medan dan dilanjutkan dengan sesi daring hingga 9 Agustus 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN SU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, yang dalam pidatonya menyampaikan pentingnya PKDP sebagai program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk membentuk dosen pemula yang berintegritas, profesional, dan siap menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan dosen muda dalam PKDP akan menjadi bagian penting dari keberhasilan institusi secara keseluruhan.
“Saya berharap program ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menjadi ruang pertumbuhan. Ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena keberhasilan Bapak dan Ibu akan menjadi bagian penting dari keberhasilan institusi kita bersama,” tegas Rektor dalam sambutannya.
Rektor juga menambahkan bahwa kualitas pendidikan tinggi Islam akan sangat ditentukan oleh kekuatan dosennya. Dalam pernyataan yang menggugah, Prof. Nurhayati mengatakan:
“Kita tidak bisa bicara soal kemajuan universitas tanpa berbicara tentang kualitas dosennya. Dan kualitas tidak lahir dalam semalam, tetapi melalui proses panjang, disiplin, dan ketekunan seperti yang sedang kita lakukan dalam PKDP ini. Maka saya harap para dosen muda menjadikan momentum ini sebagai titik tolak menjadi pendidik sejati, bukan sekadar pengajar biasa.”

Laporan Ketua Panitia dan Penghargaan untuk Tim Pelaksana
Laporan kegiatan disampaikan oleh Plh. Ketua LPM UIN SU, Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan, MA, yang mewakili ketua panitia. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa jumlah peserta PKDP UIN SU tahun ini mencapai 309 orang, menjadikannya sebagai salah satu PTKI dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
Peserta dibagi dalam tiga batch, masing-masing batch terdiri dari 103 peserta dan terbagi dalam dua angkatan. Setiap batch mengikuti 6 hari pelatihan, terdiri dari 2 hari pertemuan tatap muka dan 4 hari pembelajaran daring.
Prof. Mustafa juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam kehadiran dan partisipasi aktif selama proses berlangsung, karena kelulusan PKDP menjadi syarat wajib untuk mengikuti sertifikasi dosen (Serdos).
“Jangan dikira setelah dua hari ini bisa santai, justru sesi daring adalah titik penting dan rawan dalam proses PKDP,” ucapnya sambil mengingatkan peserta untuk serius mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Dalam suasana yang penuh keakraban, Prof. Mustafa juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pelaksana yang telah bekerja luar biasa, yang bahkan lembur hingga dini hari demi memastikan semua berjalan lancar.
Tak kalah menarik, hadir pula Ketua LPM UIN Syahadah, Dr. Akhiri Panik, M.Pd., yang secara langsung mendampingi peserta dari kampusnya, mencerminkan keseriusan dalam pengembangan mutu dosen.
Harapan dan Langkah ke Depan
Pelaksanaan PKDP ini bukan hanya rutinitas administratif, tetapi momentum untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian dosen pemula. Seluruh narasumber yang hadir berasal dari kalangan internal UIN SU dan para ahli dari pusat, dengan materi yang disiapkan untuk menguatkan kesiapan peserta dalam menjalankan peran sebagai pendidik profesional.
“Walaupun hebat mengajar, tapi kalau tidak menyiapkan diri secara formal dan administratif, ya tetap gagal juga. Oleh karena itu, ikuti semua rangkaian dengan serius,” pesan panitia.
Dengan semangat kolaboratif dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta dan panitia, PKDP UIN Sumatera Utara 2025 menjadi bukti bahwa langkah menuju pendidikan tinggi Islam yang unggul dimulai dari kualitas dosen yang kuat, disiplin, dan berdedikasi tinggi. (Humas)



