UINSU

Parapat (UINSU)

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menggelar kegiatan Evaluasi Teknis dan Penyiapan Laporan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2025 di Hotel Niagara, Parapat, pada 12–14 Agustus 2025. Acara ini menjadi ajang penting untuk menilai pelaksanaan program sekaligus merumuskan strategi pengembangan kompetensi dosen pemula ke depan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag. yang melaporkan bahwa PKDP tahun ini diikuti 309 peserta. Ia menyampaikan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dalam tiga gelombang dan berakhir pada 9 Agustus 2025. Evaluasi ini, ujarnya, tidak hanya untuk menilai pelaksanaan, tetapi juga untuk menyusun laporan kegiatan yang menjadi syarat administrasi ke Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).

Dr. Yafiz menegaskan bahwa meski lokasi kegiatan berada di kawasan wisata Parapat, beban kerja tetap harus diselesaikan. Targetnya, sertifikat bagi peserta sudah terbit pada 14 Agustus 2025, agar dapat digunakan untuk keperluan sertifikasi dosen. Ia juga mengapresiasi penggunaan sistem aplikasi internal LPM untuk mengelola seluruh proses PKDP, mulai dari rekrutmen hingga evaluasi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag. dalam arahannya menekankan pentingnya evaluasi sebagai sarana memantau kesesuaian kegiatan dengan standar dan regulasi yang berlaku. Ia mengingatkan bahwa kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat untuk mengelola PKDP merupakan bentuk apresiasi yang harus dijaga melalui koordinasi yang baik dan kepatuhan terhadap jadwal.

Prof. Azhari juga mengajak LPM untuk mulai memikirkan jenjang lanjutan bagi dosen setelah melewati tahap “pemula”. Menurutnya, program ini tidak boleh berhenti hanya pada peningkatan kompetensi awal, tetapi harus diarahkan pada pembinaan berkelanjutan hingga ke tingkat dosen madya dan guru besar.

Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya inovasi materi dan metode pelatihan. Modul yang digunakan, kata beliau, perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan riil dosen. Ia bahkan mengusulkan agar UIN SU dapat menawarkan model pembinaan ini ke tingkat nasional.

Selain itu, Prof. Azhari menekankan bahwa keberhasilan PKDP seharusnya tidak hanya diukur dari kelulusan sertifikasi, tetapi juga dari kontribusi nyata dosen dalam publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat, dan pengembangan inovasi pembelajaran. Dengan demikian, PKDP akan memberikan dampak lebih luas bagi mutu pendidikan tinggi.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muzakir M.Ag., Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag., Sekretaris LPM beserta para kepala pusat di bawah LPM. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kompetensi dosen di UIN SU.

Dengan diadakannya evaluasi ini, diharapkan UIN Sumatera Utara tidak hanya mampu mempertahankan kualitas PKDP yang telah dicapai, tetapi juga terus berinovasi dalam mencetak dosen-dosen berkualitas, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi di masa depan. (Humas)

Skip to content