MEDAN (UINSU)
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Univesitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan 2025 yang diikuti oleh 4.953 mahasiswa baru resmi dimulai dengan sebuah aksi simbolis yang sarat makna. Bertempat di Kampus IV UINSU Medan Tuntungan, Senin (1/9), jajaran pimpinan universitas melakukan penanaman pohon sebagai tanda komitmen institusi terhadap kelestarian lingkungan dan implementasi nilai-nilai #Ekoteologi.
Aksi penanaman pohon ini menjadi puncak dari seremoni pembukaan dan selaras dengan tema utama PBAK tahun ini, yaitu “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Humanis dengan Nilai-Nilai Cinta dan Peduli Lingkungan untuk Bumi Berkelanjutan”. Di hadapan ribuan mahasiswa baru, para pimpinan secara simbolis menanam beberapa bibit pohon, mengirimkan pesan bahwa perjalanan akademik di UINSU harus diiringi dengan tanggung jawab menjaga bumi.


Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UINSU Medan, Prof. Dr. Pagar Hasibuan, M.Ag., ini menegaskan visi UINSU sebagai kampus yang tidak hanya maju secara akademik tetapi juga peduli terhadap isu-isu global. Penanaman pohon ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal untuk menanamkan kesadaran ekologis kepada seluruh civitas akademika.
Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa merawat lingkungan adalah bagian dari iman. “Konsep #Ekoteologi yang kita usung adalah perpaduan antara kesadaran ekologis dan nilai-nilai teologis. Menanam pohon hari ini adalah ibadah, sebuah wujud nyata dari #KurikulumCinta kita kepada ciptaan Allah. Kami ingin mahasiswa UINSU menjadi pelopor dalam menjaga keberlanjutan bumi,” tegas Rektor.
Penanaman pohon secara simbolis ini disaksikan dengan antusias oleh para mahasiswa baru. Mereka melihat langsung komitmen para pemimpin mereka terhadap isu lingkungan. Diharapkan, aksi ini akan menginspirasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam program-program kampus hijau di masa mendatang.



Selain penanaman pohon, hari pertama PBAK tingkat universitas ini juga diisi dengan berbagai kegiatan pengenalan kampus. Mahasiswa baru mendapatkan informasi mengenai sistem akademik, layanan kemahasiswaan, serta diperkenalkan dengan berbagai organisasi intra kampus seperti SEMA/DEMA Universitas dan puluhan UKK/UKM yang menampilkan keunggulan masing-masing.
PBAK UINSU 2025 akan berlangsung selama dua hari, dengan agenda hari kedua, 2 September, difokuskan pada pengenalan di tingkat fakultas. Namun, pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang disampaikan melalui penanaman pohon di hari pertama ini diharapkan akan menjadi semangat dasar yang menjiwai seluruh aktivitas akademik dan kemahasiswaan di UINSU ke depan. (Humas)

