Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menggelar kegiatan Penguatan Implementasi Penilaian Beban Kerja Dosen (BKD) di Royal Suite Condotel Hotel, Kamis (11/9/2025). Acara ini diikuti oleh 71 asesor dari UINSU, serta peserta dari Universitas Katolik Santo Thomas (UKPI) dan Universitas Dharmawangsa.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSU Medan, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari berbagai penyegaran kebijakan terkait evaluasi beban kerja dosen. Ia juga menekankan pentingnya menghadirkan narasumber langsung dari Kementerian Agama RI, yakni Muhammad Azis Hakim, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.



Menurut Ketua LPM, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperbarui informasi terkait perubahan kebijakan penilaian BKD, khususnya transisi dari sistem SISTER menuju sistem BIKTI. “Dengan hadirnya Pak Kasubdit, kita akan mendapat penjelasan langsung tentang kebijakan terbaru yang berlaku di lingkungan PTKI maupun perguruan tinggi swasta,” ujarnya.
Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa penguatan implementasi BKD sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan proses pengusulan jabatan fungsional dosen hingga guru besar. “Kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengetahuan, sekaligus sarana memahami dinamika terbaru dalam penilaian BKD yang terus berkembang,” tutur Rektor.
Rektor juga menyinggung pentingnya kesiapan dosen dalam menghadapi perubahan sistem evaluasi, termasuk integrasi dengan aplikasi nasional. Ia berharap para asesor dan peserta dapat memanfaatkan forum ini untuk memperdalam pemahaman serta menyesuaikan diri dengan kebijakan terkini.



Sementara itu, Muhammad Azis Hakim dalam materinya dijadwalkan memaparkan perkembangan terbaru mengenai regulasi dan kebijakan penilaian BKD di bawah naungan Kementerian Agama RI. Kehadirannya menjadi momen berharga bagi peserta untuk memperoleh informasi langsung dari pejabat yang menangani bidang ketenagaan dosen.
Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan UINSU, para guru besar, serta asesor dari berbagai fakultas. Diskusi interaktif juga dijadwalkan berlangsung untuk mengupas tantangan serta solusi praktis dalam implementasi penilaian BKD di perguruan tinggi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para dosen dan asesor memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai arah kebijakan baru, sehingga mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi serta mendukung akuntabilitas kinerja akademik di UINSU maupun perguruan tinggi mitra. (Humas)

