Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menyelenggarakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ozon Sedunia ke-38 pada 15–16 September 2025. Dengan mengusung tema “Jaga Ozon Melalui Teknologi Ramah Lingkungan dengan Penanaman Pohon Produktif”, kegiatan ini berlangsung di tiga kampus UINSU dan dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen, serta mahasiswa.
Hari pertama peringatan, Senin 15 September 2025, dilaksanakan di dua lokasi. Acara di Kampus 1 Sutomo dipimpin secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UINSU, Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag. Sementara itu, di Kampus 4 Tuntungan, kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag. yang menekankan pentingnya membangun kesadaran ekologis melalui ecotheology sebagai bagian dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Dalam sambutannya, Prof. Muzakkir menegaskan bahwa isu ozon tidak dapat dilepaskan dari problem global seperti perubahan iklim, pemanasan global, dan krisis lingkungan lainnya. Ia mengajak mahasiswa, khususnya dari Program Studi Biologi, untuk menjadi pionir dalam menjaga bumi melalui riset, inovasi teknologi ramah lingkungan, serta aksi nyata seperti penanaman pohon.
Hari kedua, Selasa 16 September 2025, acara dipusatkan di Kampus 2 Jalan Willem Iskandar. Ketua Senat UINSU, Prof. Dr. Pagar, M.Ag. memimpin kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya memahami peran lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari bahaya sinar ultraviolet. Ia juga mengingatkan tentang target pemerintah Indonesia menuju nol emisi pada tahun 2060, serta peran perguruan tinggi dalam mendukung agenda tersebut melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.



Prof. Pagar menambahkan bahwa kegiatan penghijauan seperti penanaman pohon produktif menjadi salah satu kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah. “Dengan langkah kecil seperti menanam pohon, kita sedang berpartisipasi dalam menjaga bumi dan mendukung target zero emission Indonesia tahun 2060,” ungkapnya.
Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Sustainable Development Goals UINSU, Prof. Dr. Ir. M. Idris, M.P, juga hadir dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada simbolis, tetapi dilanjutkan dengan aksi nyata yang berkesinambungan. Ia menegaskan bahwa menjaga kelestarian ozon adalah bagian dari ibadah, karena menyangkut hubungan integral antara manusia, alam semesta, dan Tuhan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para mahasiswa bersama dosen menanam sejumlah pohon produktif di area kampus. Pohon-pohon tersebut diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menjadi kenangan berharga bagi mahasiswa yang menanamnya. “Kelak ketika mereka kembali ke kampus, pohon-pohon ini akan menjadi saksi sejarah kontribusi mereka bagi bumi,” ujar Prof. Idris.
Selain di lingkungan kampus, kegiatan juga direncanakan berlanjut ke masyarakat dengan agenda penanaman pohon di kawasan Sungai Ular, sebagai bentuk perluasan dampak positif kegiatan penghijauan. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui peringatan Hari Ozon Sedunia ini, UINSU menegaskan komitmennya sebagai green campus yang tidak hanya mencetak lulusan akademis, tetapi juga insan berkesadaran ekologis. Dengan kolaborasi antara pimpinan, dosen, dan mahasiswa, kegiatan ini menjadi momentum penting membangun kesadaran kolektif untuk menjaga bumi demi generasi mendatang. (Humas)

