Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan turut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Ozon Sedunia ke-38 yang jatuh pada tanggal 21 September 2025. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, UINSU melakukan kegiatan penanaman pohon produktif di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Ular. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Forum DAS Sei Ular, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, serta BP DAS Wampu Sei Ular.
Pada kesempatan tersebut, UINSU memberikan kontribusi nyata dengan menyumbangkan 2.000 bibit pohon produktif. Jenis bibit yang ditanam meliputi durian, mangga, nangka, dan cempedak. Pemilihan tanaman produktif ini diharapkan tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar DAS Sei Ular.


Kegiatan penanaman dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain anggota Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PSLH dan TPB) UINSU, anggota Forum DAS Sei Ular, Yayasan Vidris, pemerintah desa di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, serta masyarakat sekitar. Kehadiran banyak elemen ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. M. Idris, MP., selaku Ketua PSLH dan SDGs UINSU, menyampaikan bahwa penanaman pohon produktif ini memiliki makna yang sangat penting. “Kegiatan ini tidak hanya untuk menjaga keberlangsungan lapisan ozon yang berperan sebagai pelindung makhluk hidup dari radiasi ultraviolet (UV) berbahaya, tetapi juga merupakan bagian dari program Ekoteologi Kementerian Agama, yang mengkolaborasikan antara agama dengan alam atau agama dengan lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Idris menjelaskan bahwa penanaman pohon di bantaran sungai memiliki fungsi ganda. Selain menjadi langkah pelindung ozon secara ekosistem, kegiatan ini juga membantu menguatkan tebing sungai dari ancaman erosi. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan pada aspek lingkungan global, tetapi juga berdampak langsung pada keberlangsungan hidup masyarakat di sekitar aliran sungai.
Kegiatan peringatan Hari Ozon Sedunia ini juga menjadi momentum refleksi penting bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. UINSU melalui PSLH dan TPB berkomitmen akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan. “Hari lingkungan seperti ini bukan hanya seremonial, melainkan harus menjadi gerakan nyata yang dilakukan secara terus-menerus, agar lingkungan tetap lestari dan berkelanjutan,” tegas Prof. Idris.
Dengan keterlibatan berbagai pihak dan sinergi yang kuat, UINSU berharap kegiatan penanaman pohon produktif di DAS Sei Ular dapat menjadi inspirasi dan contoh nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Langkah ini sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi Islam dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kepedulian terhadap alam, sehingga tercipta harmoni antara manusia dan lingkungannya. (Humas)



