Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menggelar acara Silaturahim bersama Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) pada Kamis, 6 November 2025, di Aula Fakultas Syariah dan Hukum, Kampus II UINSU. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UINSU Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Katimin, MA., Kepala Biro AAKK Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, serta perwakilan dekanat dan kaprodi dari seluruh fakultas. Dari pihak mahasiswa, hadir pula Semau, Demau, Semaf, Demaf, serta perwakilan UKK dan UKM se-UINSU Medan.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Nurhayati menekankan pentingnya membangun rasa kebersamaan dan saling menghargai antara pimpinan dan mahasiswa. “Kita ini keluarga besar UINSU. Sebagai keluarga, tidak ada yang ingin saling menyakiti, justru harus saling menguatkan dan mendukung,” ujarnya. Beliau mengingatkan agar semangat kekeluargaan menjadi dasar dalam setiap dinamika kampus, terutama dalam kegiatan organisasi mahasiswa.
Lebih lanjut, Rektor menyoroti pentingnya pemilihan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang sehat dan transparan. Ia menegaskan agar setiap proses pemilihan dilakukan secara demokratis, tanpa intervensi pihak manapun. “Tidak boleh ada unsur politik atau kepentingan pribadi dalam pemilihan HMJ. Semua harus sesuai aturan yang berlaku agar mahasiswa belajar dewasa dan bertanggung jawab,” tegasnya.



Rektor juga menyinggung pentingnya pemahaman terhadap Kode Etik Akademik dan Tata Tertib Mahasiswa UINSU, khususnya dalam penyampaian aspirasi. Mahasiswa diharapkan menyampaikan pendapat melalui mekanisme resmi seperti audiensi atau surat tertulis, bukan melalui tindakan yang bersifat anarkis atau melanggar norma akademik. “Aspirasi boleh disampaikan, tapi harus sesuai mekanisme dan etika. Ini kampus Islam, jadi adab dan tata krama tetap dijaga,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menyoroti pentingnya koordinasi dan konsolidasi antara pimpinan universitas dan organisasi mahasiswa, terutama menjelang periode pemilihan pengurus ORMAWA. Ia menegaskan bahwa dinamika pemilihan harus diarahkan pada pembelajaran berdemokrasi yang sehat, bukan sekadar perebutan jabatan. “Kita ingin proses regenerasi berjalan baik, adil, dan transparan, sehingga menghasilkan pemimpin mahasiswa yang berintegritas,” ungkapnya.
Kegiatan silaturahim ini juga menjadi wadah evaluasi dan refleksi bersama bagi seluruh pihak. Pimpinan fakultas dan perwakilan mahasiswa saling bertukar pandangan terkait dinamika organisasi, tantangan regenerasi, serta strategi penguatan kolaborasi antarunit kegiatan. Diskusi berjalan hangat dan lancar, menandakan kuatnya komitmen untuk membangun iklim kampus yang harmonis dan produktif. (Humas)





