UINSU

Medan (UINSU)
Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kembali menggelar kegiatan Asesmen Lapangan (AL) untuk Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) S1 pada Kamis, 27 November 2025 di Kampus II UINSU, Jalan Willem Iskandar Medan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai bentuk evaluasi mutu pendidikan tinggi di lingkungan FSH.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., yang turut dihadiri oleh Ketua Senat Prof. Dr. Pagar, M.Ag., Wakil Rektor II Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil., M.A., Wakil Rektor IV Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., serta Kepala Biro AUPK Dr. Ibnu Sa’dan, M.Pd. Turut hadir pula para dekan, wakil dekan, ketua lembaga, dosen, tenaga kependidikan, serta sivitas akademika FSH UINSU.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kehadiran tim asesor BAN-PT yang akan menilai kualitas penyelenggaraan pendidikan di Prodi Hukum Keluarga Islam. Ia memperkenalkan dua asesor yang terlibat, yakni Prof. Dr. Yayan Sopyan, SH., M.Ag. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. K.H. Ahmad Jalaluddin, M.A. dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (melalui daring). “Kita berharap asesmen ini membawa keberkahan dan hasil terbaik bagi UINSU. Kami yakin, kerja keras tim FSH akan menghasilkan capaian yang unggul,” ujarnya.

Rektor juga memaparkan berbagai capaian UINSU dalam dua tahun terakhir, termasuk peningkatan jumlah program studi berakreditasi unggul, pencapaian peringkat dunia melalui Impact Ranking 2025, serta komitmen kampus untuk terus bersaing di level nasional maupun internasional. “UINSU kini memiliki 27 program studi yang telah terakreditasi unggul. Kita ingin semua prodi, termasuk Hukum Keluarga Islam, dapat menyusul ke level terbaik,” tegasnya.

Dekan FSH Dr. Syafruddin Syam, M.Ag., dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan penuh dari Rektor dan jajaran pimpinan universitas. Ia menegaskan bahwa seluruh civitas akademika FSH telah bekerja keras mempersiapkan asesmen ini sejak lama. “Meski cuaca dan banjir menjadi tantangan, semangat kami tidak surut. Hari ini bukan sekadar penilaian, tapi pembuktian komitmen kami terhadap mutu dan integritas akademik,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Yayan Sopyan, selaku asesor BAN-PT, menegaskan bahwa akreditasi bukan semata formalitas, melainkan proses refleksi untuk menilai sejauh mana lembaga pendidikan mampu menjamin kualitas akademik dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat. “Akreditasi itu seperti cermin—ia memperlihatkan wajah sebenarnya dari kualitas kita. Tujuan akhirnya adalah perbaikan berkelanjutan, bukan sekadar label unggul,” ujarnya. Ia juga memuji kesiapan tim FSH UINSU dan mengajak semua pihak menjadikan hasil asesmen sebagai dorongan untuk menuju akreditasi internasional.

Dengan semangat kolaboratif antara pimpinan, dosen, dan mahasiswa, kegiatan asesmen lapangan Prodi Hukum Keluarga Islam ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi UINSU sebagai kampus unggulan di Sumatera, serta memperkokoh komitmen universitas dalam mencetak sarjana hukum Islam yang berintegritas, profesional, dan siap bersaing di tingkat global. (Humas)

Skip to content