UINSU

Binjai (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan bersama Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penguatan dan penerapan Tri Dharma perguruan tinggi serta untuk pengembangan Kota Binjai yang berjuluk Kota Rambutan ini.

Penandatanganan MoU ini digelar di Pendopo Umar Baki di Jalan Veteran, Tangsi, Kota Binjai, Rabu (11/9). Acara dipimpin Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Muzakkir, MAg yang mewakili Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg, dan Walikota Binjai Drs Amir Hamzah, MAP. Turut hadir Kepala Biro AAKK Dr Tohar Bayoangin, Dekan FITK Prof Dr Tien Rafida, MHum, dan jajaran bersama para pimpinan organisasi di lingkup Pemko Binjai.

MoU ini diketahui, meneruskan dan memantapkan kerja sama yang sudah berjalan selama ini antara UINSU dengan Pemko Binjai. Di antaranya saat ini tengah berlangsung Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk pendidikan agama Islam (PAI) yang diikuti 39 guru dari Binjai dan digelar oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UINSU. Prof Muzakkir menerangkan, kerja sama ini bertujuan untuk penguatan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran termasuk dalam program PPG ini yang digelar selama enam bulan. PPG merupakan tahapan penting yang perlu diikuti guru untuk menjadi profesional dan bisa mendapatkan sertifikasi guru dan berhak atas tunjangan yang disediakan pemerintah.

Selain itu, lanjutnya, ke depan delapan fakultas UINSU bisa berkolaborasi dengan Pemko Binjai dengan berbagai bentuk program dan kegiatan. Termasuk pada bagian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di antaranya melaksanakan program KKN dan berbagai program pengabdian di Binjai dan melibatkan masyarakatnya. Prof Muzakkir juga membuka gagasan agar pemko bisa menyediakan program beasiswa pemda yang ditujukan bagi putra-putri daerah yang berkuliah di UINSU. Seperti yang sudah berjalan di beberapa pemda seperti Langkat dan Labuhan Batu.

Beasiswa yang disediakan, urainya, bisa dengan skema beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi, penghafal Alquran, dan lainnya. Prestasi meliputi prestasi akademik dan nonakademik seperti prestasi bidang seni dan olahraga. Melalui kerja sama ini pula, ia mengajak agar walikota beserta jajarannya serta bagi para pegawai pemko bisa melanjutkan pendidikan formal baik S-1, S-2 (magister), dan S-3 (doktoral) ke UINSU Medan sebagai kampus mitra dan pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Prof Muzakkir juga mengabarkan, kini di UINSU ada banyak peluang beasiswa yang bisa diakses mahasiswa daerah. Di antaranya program beasiswa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang menyediakan beasiswa sampai semester delapan untuk jalur penerimaan berdasarkan prestasi, dhuafa, dan penghafal Alquran (hafiz/hafizah). Dengan MoU ini, diharap kerja sama dan kolaborasi terus ditingkatkan antara UINSU dengan Pemko Binjai ke depan.

“Insya Allah, pada 11-13 Oktober mendatang, UINSU akan mengikuti proses asesmen lapangan untuk akreditasi perguruan tinggi. Target kami ini mohon juga diaminkan bersama, semoga ke depan UINSU mendapatkan predikat dan akreditasi unggul, sesuai harapan kita bersama,” ujar Prof Muzakkir. Ia juga mengharapkan, tahun depan, guru asal Binjai yang ikut PPG bisa ditambah dua kali lipat dari tahun ini.

Selain itu, Prof Muzakkir juga memaparkan sekilas tentang program sertifikasi pembimbing haji nasional yang diselenggarakan kerja sama antara Kanwil Kemenag Sumut dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU Medan. Untuk program ini juga, agar bisa dikolaborasikan dengan kegiatan serupa di Pemko Binjai.

Walikota Binjai Amir Hamzah dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik kerja sama dengan UINSU ini. PPG bagi guru agama Islam Kota Binjai diyakini bisa meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan skill sosial guru. Sehingga bisa mengajar lebih efektif dan berkualitas. Pemko terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kualitas guru-gurunya, dengan rutin setiap tahun membiayai untuk program PPG. Hal ini termasuk komitmen membangun Binjai dari sisi SDM, khusus untuk guru agama Islam ini ke depan agar tidak ada yang tidak sertifikasi guru. Ia juga bersyukur, telah banyak guru agama yang sudah diangkat menjadi PPPK.

Berbagai perkembangan pembangunan daerah juga ia sampaikan, di antaranya soal pembangunan sosial masyarakat, pengembangan keagamaan termasuk pembangunan rumah ibadah bersama MUI Kota Binjai, seperti membangun Masjid Al Fatih dan membesarkan Baznas di Binjai ditandai dengan menerima Baznas Award. “Kami juga akan memberikan penghargaan kepada sekitar 700 guru mengaji tradisional yang ada di Kota Binjai,” tukasnya, sembari menegaskan kepemimpinannya dan kewenangannya adalah untuk kebaikan umat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pimpinan UINSU dan segenap pejabat kampus yang hadir dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman ini. Ia mengharapkan agar acara ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya, khususnya bagi dua lembaga dalam rangka mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang. (Humas)

Bagikan Melalui Sosial Media :
X (Twitter)
Visit Us
YOUTUBE
INSTAGRAM
Skip to content