Medan (UINSU)
Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pendidikan dari dana zakat, agar mengoptimalkan peluang, mengembangkan potensi diri dan manfaatkan beasiswa ini untuk hal positif dalam mendukung penyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Sumatera (UINSU) Medan serta bisa menghasilkan karya dan prestasi.
Demikian disampaikan Rektor UINSU Medan Prof Dr Nurhayati, MAg dalam acara penyaluran beasiswa pendidikan bagi 87 mahasiswa oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UINSU Medan di Kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Senin (9/9). Rektor mengapresiasi lembaga filantropi ini yang terus berbenah dan bergerak lebih baik, ditandai pula dalam kesempatan itu kemudahan berzakat dan berinfak dengan menggunakan teknologi informasi yakni sistem QRIS.
“Kita harapkan penyaluran ini membawa berkah, bagi penerima beasiswa yakni dari duafa, prestasi, dan hafiz atau hafizah. Kalian, 87 anak-anak kami, adalah yang terpilih dari sekitar 300 mahasiswa yang mendaftar. Jaga niat baik dan diwujudkan dengan adab yang baik. Ke depan, kami yakin kalian akan menjadi orang-orang yang sukses,” ujar rektor.
Prof Nurhayati juga menekankan, dengan beasiswa pendidikan dari dana zakat ini bisa merubah mindset mahasiswa bahwa bisa menyelesaikan studi dengan baik dengan bantuan beasiswa ini. Lalu diharapkan ke depan bisa meraih dan mewujudkan prestasi serta selalu menjaga nama baik UINSU Medan di mana pun berada. Dana zakat yang dihimpun 2,5 persen dari pendapatan dosen dan pegawai kampus, diharap juga melahirkan SDM yang beradab dan berkualitas. Sehingga hal itu diharap menjadi amal baik dan berkah serta jadi kebaikan bagi para penyalur zakat (muzakki), yakni dengan prestasi dan niat mengharumkan nama baik kampus.
“Yakinlah, dengan niat baik, kalian akan menjadi orang-orang sukses di masa mendatang. Terima kasih juga kepada para pengurus UPZ yang terus melangkah maju. Selamat buat anak-anak kami. Para pengurus UPZ ini adalah juga orang terpilih yang diamanahkan untuk menghimpun dan mengelola zakat dari keluarga besar UINSU Medan,” urai rektor, sembari meminta dukungan dan doa agar proses akreditasi AIPT unggul pada Oktober mendatang berjalan sukses.
Sementara, Ketua UPZ UINSU, Dr Muhammad Syahbudi dalam laporan menyampaikan, per Januari 2024 UPZ UINSU memiliki saldo zakat Rp859.796.117 dan 30 persen dari dana penghimpunan zakat sudah disalurkan ke Baznas Sumut sekitar Rp257,9 juta. Lalu, sekitar Rp601,8 juta dari dana tersebut akan disalurkan pada periode pertama semester ini dan berikutnya disalurkan pada semester genap mendatang.
Ia menyampaikan, berdasarkan rencana kerja anggaran dan tahunan (RKAT) bersama Baznas Sumut, fokus program termasuk pada bidang pendidikan yakni penyaluran beasiswa pendidikan bagi mahasiswa UINSU Medan. Untuk mahasiswa semester empat hingga delapan. Berbagai bidang lain di antaranya dakwah dan advokasi, bantuan rumah ibadah yakni untuk masjid-masjid di lingkungan kampus, yakni di Jalan Pancing, Sutomo, dan daerah Tuntungan. Pendayagunaan program juga menyasar bidang ekonomi umat dan lainnya.
Ia merinci, pada periode ini penerima beasiswa berjumlah 87 mahasiswa dengan beberapa kategori setelah digelar proses seleksi dari sekitar 300 pendaftar. Yakni kategori duafa, hafiz atau hafizah (penghafal Alquran), dan kategori prestasi. Ia memaparkan gagasan yakni bekerja sama dengan Baznas Sumut untuk membentuk forum UPZ di Sumatera Utara, membangun komunitas UPZ bersama mitra lembaga dan lintas sektoral dalam rangka pengembangan kampus dan pengembangan UPZ ke depan.
Ia memaparkan, program filantropi ini juga menyasar mahasiswa internasional, yakni penyaluran bantuan beasiswa pendidikan bagi satu mahasiswa luar negeri asal Palestina yang saat ini tengah proses penghimpunan dana.
Wakil Ketua III Baznas Sumut, Armansyah, SE menyampaikan, selamat kepada mahasiswa yang terpilih sebagai penerima bantuan beasiswa. Ia berpesan kepada mahasiswa agar menomorsatukan adab dan akhlak baik karena adab itu di atas ilmu. Dengan begitu, ia meyakini akan mengantarkan mahasiswa menjadi orang yang sukses di masa depan.
Ia memaparkan, ke depan kolaborasi akan terus ditingkatkan dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan umat. Berbagai program terkait ini terus digerakkan, di antaranya dalam bidang usaha minimarket, kopi, dan bisnis makanan yang ke depan bisa disinergikan bersama UINSU. Jadi harapannya, mahasiswa bisa belajar kewirausahaan (entrepreneur) sekaligus mendapatkan penghasilan dari kegiatan Baznas. Secara umum bertujuan mengeluarkan umat dari lingkaran kemiskinan. Di Sumut, program ini menargetkan ratusan ribu masyarakat. “Kita akan susun programnya yang bagus dan seluas-luasnya sehingga bisa bermanfaat bagi umat,” tukasnya.
Ia juga mengapresiasi kepengurusan UPZ UINSU yang baru setahun berjalan ini. Ia menilai kepengurusan ini disusun dengan lebih rapi dan bisa berkoordinasi dengan baik dengan pihak Baznas Sumut, seperti penyusunan RKAT. Acara dilanjutkan dengan peluncuran QRIS untuk pembayaran zakat dan infak di UPZ UINSU serta penyerahan secara simbolis beasiswa pendidikan bagi mahasiswa.
Turut hadir, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Katimin, MAg, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Muzakkir, MAg, Kepala Biro AUPK Drs Ibnu Sa’dan, MPd, Kepala Biro AAKK Dr Tohar Bayoangin, pimpinan Baznas Sumut, mitra perbankan di antaranya Bank Sumut, BSI dan PT BPRS Puduarta Insani, serta segenap sivitas. (Humas)