Medan (UINSU)
Senin, 10 Maret 2025 – Dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI menggelar Safari Ramadhan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 21 Maret 2025. Kegiatan ini diadakan di berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan, termasuk Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Rutan Wanita Kelas I Medan Tanjung Gusta, LPKA Kelas I Tanjung Gusta, serta Lapas Wanita Kelas I Medan Tanjung Gusta. Narasumber kegiatan Safari Ramadhan ini nantinya adalah Guru-guru Besar (Profesor) di UIN Sumatera Utara Medan.
Safari Ramadhan ini bertujuan untuk menghadirkan siraman rohani bagi warga binaan agar semakin dekat dengan Allah SWT serta menemukan ketenangan batin selama menjalani masa pembinaan. Hari pertama kegiatan ini dimulai di Lapas Kelas IIA Pancur Batu dengan menghadirkan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN SU Medan, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag, yang didampingi oleh Dr. Adi Sucipto, MA, dosen UIN SU Medan. Turut hadir Kepala Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Tribowo, Amd.IP., S.Sos., M.Si, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Jamerlan Saragih, SH, serta staf Lapas Kelas IIA Pancur Batu.
Dalam sambutannya, Kalapas Tribowo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UIN SU Medan atas kesempatan berharga ini. “Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Rektor UIN SU Medan yang telah mengizinkan para pakarnya untuk hadir di sini, membawa ilmu dan pencerahan bagi kami semua. Kami berharap seluruh warga binaan dapat membuka hati dan pikiran untuk menerima ilmu yang disampaikan. Bayangkan diri kita seperti telaga luas yang siap diisi dengan air. Jika kita melapangkan dada dan membuka diri, maka ilmu yang masuk akan meresap dan memberi manfaat bagi jiwa kita. Mudah-mudahan ini menjadi jalan bagi kita semua untuk kembali ke fitrah sebagai manusia yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh harap.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN SU Medan, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag, menyampaikan salam dari Rektor UIN SU Medan yang berhalangan hadir karena padatnya kegiatan. “Kami berharap seluruh warga binaan dalam keadaan sehat dan dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusyuk dan khidmat hingga akhir bulan yang penuh berkah ini,” ungkapnya.
Dalam tausiyahnya, Prof. Muzakkir mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan diri. “Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, bulan di mana pintu-pintu langit terbuka luas. Gunakan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk memohon ampun atas segala kesalahan, dan untuk berdoa agar kelak dapat kembali berkumpul dengan keluarga dalam keadaan yang lebih baik. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Allah, asalkan ada taubat yang sungguh-sungguh dari hati yang bersih,” tutur beliau dengan suara yang penuh ketulusan.
Beliau juga mengingatkan tentang keutamaan berdoa sebelum waktu imsak, saat di mana doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. “Bangunlah di sepertiga malam terakhir, basahi lisan dengan doa, mintalah dengan penuh keyakinan. Doakan diri kita, keluarga yang menunggu di rumah, orang-orang yang kita cintai. Insya Allah, doa yang tulus akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik di dunia dan di akhirat.”
Selama tausiyah berlangsung, suasana haru menyelimuti ruangan. Banyak warga binaan yang tak kuasa menahan air mata ketika mendengar nasihat yang menggetarkan hati. Saat doa-doa dipanjatkan, suara isak tangis terdengar, menandakan ketulusan mereka dalam mengharapkan ampunan dan perubahan.
.Safari Ramadhan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi hadir sebagai cahaya di balik jeruji. Sebuah ikhtiar untuk menyalakan harapan, menyentuh hati, dan membimbing mereka yang tengah mencari jalan pulang menuju ridha Allah. Kegiatan ini akan terus berlanjut di berbagai lapas dan rutan lainnya, membawa pesan kebaikan, kasih sayang, dan pengampunan dalam semangat Ramadhan yang suci. (Humas)
